Ahad 31 Oct 2021 23:09 WIB

Sultan Selangor Izinkan Jumlah Jamaah Sholat Jumat Ditambah

Data status kematian Covid-19 di Selangor Malaysia menurun

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Data status kematian Covid-19 di Selangor Malaysia menurun. Ilustrasi Masjid Raya Selangor
Foto: Islamic Wall
Data status kematian Covid-19 di Selangor Malaysia menurun. Ilustrasi Masjid Raya Selangor

REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM – Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah mengeluarkan izin bagi masjid dan surau agar menambah jumlah jamaah yang akan melaksanakan sholat Jumat.

Untuk Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, dia menyontohkan bisa menampung hingga 3.500 jamaah, dibandingkan hanya 2.000 jamaah seperti saat ini. 

Baca Juga

“Untuk masjid kabupaten (jumlahnya) ditingkatkan menjadi antara 700 hingga 1.000 jamaah, tergantung pada total kapasitas masing-masing. Sementara di masjid kelembagaan ditingkatkan menjadi antara 500 hingga 1.200 jamaah, serta untuk masjid pengelola, antara 400 hingga 700 jamaah," kata dia dalam unggahan di halaman Facebook resmi Kerajaan Selangor, dikutip di Malay Mail, Ahad (31/10). 

Pernyataan ini dia sampaikan usai menelaah data terkini penyebaran pandemi Covid-19. Dari data itu terlihat statistik kematian harian di negara bagian Selangor turun menjadi satu digit. 

Menurut data statistik, per 27 Oktober jumlah kematian akibat Covid-19 di Selangor berjumlah 9.581 orang. Separuhnya dari mereka adalah Muslim Melayu. 

Meski menyampaikan izin relaksasi, dia tetap mengingatkan jamaah untuk melihat pandemi ini dengan serius dan terus berhati-hati, serta selalu mematuhi prosedur operasi standar (SOP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Departemen Agama Islam Selangor dalam menjalankan kewajiban agama. 

Pada saat yang sama, dia berharap semua orang dapat memikul tanggung jawab bersama untuk menghentikan penyebaran wabah Covid-19.

“Kita harus menang dan kembali ke kehidupan normal. Saya tidak ingin kelalaian dalam mematuhi SOP menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 yang akan mengarah pada penerapan kembali perintah pengendalian pergerakan,” lanjutnya.

Sultan mengatakan, saat ini orang-orang tidak lagi mampu menghadapi aturan penguncian yang akan membuat kehidupan sehari-hari mereka sulit, serta mempengaruhi sumber pendapatan. 

Dia lantas mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Islam, agar melaksanakan sholat  dan terus berdoa kepada Allah SWT agar negara tersebut terhindar dari wabah penyakit, wabah dan bencana. 

 

Sumber: malaymail  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement