REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Petarung Israel Oron Kahlon dibuat keok oleh petarung
Afganistan Javid Basharat lewat submission pada ronde ketiga ajang UFC Dana White's Contender Series 42 di Las Vegas, Amerika Serikat pada Selasa (26/10) malam waktu setempat.
Basharat pun membalaskan rasa 'sakitnya' setelah sempat disebut teroris oleh Kahlon. Hal itu lantaran petarung asal Afganistan tersebut menolak salaman dengan petarung asal Zionis Israel tersebut saa prosesi face off sehari, menjelang pertarungan keduanya di ajang pencarian bakat jagoan UFC, tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera Plus, Javid Basharat mengatakan kepada para pengikutnya untuk tidak "membungkuk ke level (lawannya)" setelah komentar teroris tertangkap kamera. Dia berjanji untuk meletakkan semua emosinya di oktagon FC.
Basharat memenangkan pertarungan dengan mencekik Kahlon hingga menyerah di ronde ketiga. Basharat memenangkan kontrak UFC setelah pertarungan tersebut. Beberapa pihak meminta UFC untuk menegur pidato kebencian yang disampaikan Kahlon.
Tetapi Presiden UFC Dana White mengatakan tidak ada batasan yang harus dilewati dalam hal pembicaraan sampah tersebut. White juga menyebut jika Kahlon sudah mendapat balasan dari Basharat atas ucapannya di oktagon dalam pertarungan yang dipimpin wasit kondang HerbDean.
Pertarungan mereka digelar di kelas bantam UFC yang memiliki batasan berat sekitar 61 kilogram (kg). Sedangkan Kahlon mengurangi berat sekitar 1,3 kg agar bisa bertanding. Basharat menuding Kahlon pengecut karena ingin keluar dari pertarungan. Pertarungan akhirnya tetap dihelat oleh UFC.
Jalannya pertarungan langsung panas sejak ronde pertama. Keduanya bergantian melakukan serangan meski terlihat Basharat lebih banyak mengumpulkan angka dari leg kick. Hingga akhirnya, Kahlon tak berkutik dan memilih tapout atau menyerah setelah merasa tidak bisa bernapas.