REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Juara dunia Moto GP tiga kali, Jorge Lorenzo melayangkan pujian untuk pemenang edisi terkini, Fabio Quartararo. Ia merasa pencapaian Quartararo gambaran yang pantas untuk semua pihak terkait.
Menurut Lorenzo, Yamaha selalu bekerja keras untuk menghadirkan motor yang sangat lengkap. Qartararo menyempurnakan kualitas mentereng pabrikan tersebut. Alhasil, trofi 2021 berhasil mereka dapatkan.
"Fabio tidak pernah melakukan kesalahan," kata Lorenzo, dikutip dari Crash, Senin (1/11).
Pria asal Spanyol ini sudah pensiun dari dunia balapan. Saat masih aktif di lintasan, ia membela bendera Yamaha pada 2008 hingga 2016. Ini konteksnya di kelas MotoGP.
Selama periode tersebut, ia merasakan gelar juara dunia 2010, 2012, dan 2015. Saat meraih gelar perdana, Lorenzo selalu menyelesaikan setiap balapan dengan meraih poin. Pencapaian tersebut, bisa disamai Quartararo dengan menyisakan dua putaran lagi.
Hanya saja, Quartararo tidak bisa menyamai jumlah kemenangan Lorenzo pada 2010. Saat ini nama pertama sudah lima kali menang pada musim 2021. Dengan dua putaran tersisa, pembalap asa Prancis maksimal menjuarai tujuh seri.
Sementara Lorenzo memenangkan sembilan balapan, 11 tahun silam. Namun fakta demikian tak mengurangi kelayakan Quartararo untuk menjadi raja Moto GP musim 2021.
"Ini pantas untuk semua pihak. Yamaha selalu bekerja keras, motornya selalu sangat lengkap, sangat terkompensasi. Untuk Fabio, tidak ada yang menyangka ketika dia tiba di Petronas (tim satelit Yamaha) pada 2019, dia akan sangat kompetitif dan menjadi juara dunia," ujar Lorenzo.
Quartararo meraih 267 poin sepanjang musim 2021 bergulir. Ia memenangkan lima seri dan 10 kali naik podium. Di tempat kedua ada Fransesco Bagnaia.
Pembalap Ducati itu mengoleksi 202 poin. Sebelumnya pada sikuit Misano di Italia, Bagnaia terjatuh dalam keadaan memimpin balapan. Situasi demikian memuluskan langkah Quartararo menjadi juara.