Senin 01 Nov 2021 18:15 WIB

Banjir Masih Terus Terjadi, Ini Jawaban Walkot Bandung

Walkot sebut langsung koordinasi dengan Dinas PU untuk antisipasi potensi banjir.

Pembongkaran dan pengosongan rumah saat pelaksanaan program normalisasi dan penataan Sungai Cidurian, di kawasan Kelurahan Cisaranten Endah, Kota Bandung, Selasa (3/8). Pemerintah Kota Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum rencananya akan membangun kolam retensi dan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan tersebut sebagai salah satu upaya mengatasi banjir.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pembongkaran dan pengosongan rumah saat pelaksanaan program normalisasi dan penataan Sungai Cidurian, di kawasan Kelurahan Cisaranten Endah, Kota Bandung, Selasa (3/8). Pemerintah Kota Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum rencananya akan membangun kolam retensi dan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan tersebut sebagai salah satu upaya mengatasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir di wilayah Kota Bandung masih terjadi tiap hujan deras. Beberapa titik yang sering langganan banjir yaitu dibawah jembatan tol Cibaduyut, Kopo Citarip, Gedebage serta beberapa titik genangan lainnya.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyebut langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan antisipasi potensi banjir di musim hujan. Ia pun meminta aparat di kewilayahan untuk terjun dalam antisipasi dan penanganan banjir.

Baca Juga

"Saya sampaikan ke teman PU di lapangan, Insya Allah mereka sudah bertindak terutama memang hari ini memasuki musim penghujan," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (1/11).

Ia melanjutkan, pihaknya sudah berupaya mencegah banjir seperti di wilayah Pasteur membuat sumur imbuhan dalam di wilayah Sirnaraga, Sukawarna dan Jalan Bima. Pihaknya mengklaim selalu langsung mencari solusi.

"Kalau di daerah Kopo (Citarip) memang agak di sananya Kopo di Cimahi kita kolaborasi sama Cimahi susah," ujarnya.

Oded mengatakan apabila sedimentasi di aliran sungai di wilayah Kopo dikeruk maka banjir akan mengarah ke Cimahi. "Kalau di Kota Bandung sedimentasi dikeruk, banjir kaditu (kesana) pasti ini yang harus dikerjakan oleh kita lintas. Harapan saya lintas ini ada rapat yang bisa dilaksanakan betul betul juga leading sektor provinsi," katanya.

Oded menambahkan, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk memiliki kesadaran tidak membuang sampah ke sungai. Pihaknya pun terus memberikan penyadaran kepada masyarakat.

"Saya mengimbau semua harus punya kesadaran. Kesadaran itu masing-masing, kami pemkot melakukan penyadaran dan dari sisi pembangunan masyarakat moral," katanya.

Hujan deras yang terjadi Sabtu (30/10) sore menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir dan genangan. Akibatnya akses jalan sempat tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak melintas.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mencatat banjir dengan ketinggian 30 sentimeter terjadi di Jalan Kopo Citarip dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak. Banjir juga terjadi di Jalan Cibaduyut tepatnya di bawah jembatan tol dengan ketinggian 30 sentimeter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement