Senin 01 Nov 2021 14:34 WIB

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi di DKI 0,08 Persen

Inflasi di DKI pada Oktober 2021, hampir sama dengan Bekasi, Depok, dan Bogor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Buyung Airlangga.
Foto: Dok BPS DKI
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Buyung Airlangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Kenaikan harga tiket pesawat udara mendorong inflasi di Ibu Kota pada Oktober 2021 mencapai 0,08 persen. Hal itu setelah pada September 2021 mengalami deflasi minus 0,06 persen. "Inflasi selama pandemi Covid-19 pada 2020-2021 masih di bawah kondisi normal," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Buyung Airlangga di Jakarta, Senin (1/11).

BPS DKI mencatat penyumbang utama inflasi pada Oktober 2021 paling besar dari sektor angkutan udara sebesar 0,04 persen, kemudian minyak goreng dan cabai merah masing-masing sebesar 0,02 persen. Kenaikan harga tiket pesawat udara itu seiring pelonggaran dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Jakarta.

Sementara itu, perkembangan rata-rata harga bahan pokok pada Oktober jika dibandingkan pada September 2021 untuk komoditas cabai dan minyak goreng memang paling mencolok. Untuk cabai merah pada September rata-rata harganya mencapai Rp 34.834 per kilogram (kg), kemudian naik 9,20 persen mencapai Rp 38.039 pada Oktober 2021.

Begitu juga harga cabai hijau juga mengalami kenaikan dari Rp 27.358 per kg pada September menjadi Rp 28.387 per kg pada Oktober 2021. Sedangkan harga minyak goreng dari Rp 16.851 per liter menjadi Rp 17.344 per liter atau naik 2,93 persen pada Oktober 2021.

Sementara itu, perkembangan inflasi selama tahun berjalan yakni Januari-Oktober 2021 atau year to date (ytd) mencapai 0,67 persen dan jika dibandingkan Oktober 2020 (year to year/yoy) mencapai 1,20 persen. Secara tahunan pada 2020 inflasi mencapai 1,58 persen dan pada 2019 mencapai 3,11 persen.

"Inflasi hingga 2021 masih di bawah 2019 dan saat itu perekonomian masih relatif normal," ucap Buyung. Tak hanya di Jakarta, perkembangan inflasi pada Oktober 2021 juga hampir sama untuk kota penyangga, di antaranya di Bekasi mencapai 0,05 persen, Depok 0,15 persen, dan Bogor 0,08 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement