Senin 01 Nov 2021 18:49 WIB

Muhadjir Beri Petunjuk Prioritas Daerah Gelar Vaksinasi Anak

Menkes menargetkan vaksinasi usia 6-11 tahun bisa dimulai awal tahun depan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Foto: Dok Kemenko PMK
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak akan dimulai di daerah yang sudah tinggi cakupan vaksinasi terhadap lansia. Diketahui, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan Sinovac untuk vaksinasi usia 6-11 tahun.

“Untuk vaksinasi terhadap anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi pada vaksinasi terhadap lansia,” kata Muhadjir saat konferensi pers evaluasi PPKM melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/11).

Baca Juga

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan pemberian vaksinasi untuk anak-anak usia 5-11 tahun akan dapat dilaksanakan pada awal tahun depan. Namun, pemerintah masih menunggu hasil uji klinis dari tiga produsen vaksin, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.

"Diharapkan sampai akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk emergency use authorization (EUA)," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers virtual di Youtube Perekonomian RI, Selasa (26/10).

Menkes memaparkan, pemerintah akan bekerja sama dengan BPOM untuk memastikan ketiga vaksin tersebut dapat bisa secepat mungkin digunakan di Indonesia, setelah vaksinasi anak usia 5-11 tahun dilaksanakan di negara asal produsen.

"Rencananya kalau sudah keluar hasil uji klinisnya, bisa mulai digunakan di awal tahun depan," kata Menkes.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI akhirnya menerbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun merujuk pada hasil penilaian keamanan dan kekebalan yang ditimbulkan terhadap Covid-19. Izin juga direncanakan diberikan untuk vaksin merek Sinopharm dan Pfizer.

"Hasil uji klinik anak ini lebih pada aspek keamanan dan imunogenisitas. Aspek keamanan menunjukkan ini aman untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," kata Kepala BPOM RI Penny Lukito dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (1/11).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement