REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Program Studi (prodi) Teknologi Komputer, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan public speaking, secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini, ditujukan untuk Komunitas Breadsos Indonesia yang berkonsentrasi mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi.
Taufik Rahman, Eka Puspita , Heri Aryadi, dan Ricki Sastra serta beberapa orang mahasiswa memberikan penjelasan tentang public speaking dan bagaimana proses public speaking secara virtual. Menurut Ricki Sastra selaku tutor, dalam berbicara didepan umum, tentu saja harus memiliki persiapan yang penting.
“Materi yang akan disampaikan perlu kita kuasai lebih dulu, tujuan dari public speaking, dan siapa audiensi juga perlu diketahui. Proses public speaking secara langsung, memberikan kita kemudahan untuk berinteraksi dan melihat audiens. Namun, berbeda ketika kita harus berbicara melalui media virtual conference salah satunya menggunakan aplikasi Zoom. Proses public speaking memerlukan materi yang menarik, jika yang disampaikan dalam bentuk presentasi,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (1/11).
Menurutnya, hal yang harus dihindari saat sedang melakukan public speaking adalah pengulangan kata, yang sering terjadi pada semua orang yang mengalami kegugupan atau demam panggung. “Untuk menghindari pengulangan–pengulangan kata, ketika sedang berbicara didepan umum yaitu dengan fokus dan diam sejenak. Jika fokus kita mulai terbagi, kita juga harus mampu mengenali audiens dalam kegiatan tersebut, sehingga materi atau tujuan public speaking itu dapat tersampaikan,” imbuhnya.
Danang, sebagai pengurus komunitas Breadsos Indonesia sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diberikan para dosen Universitas BSI ini. Menurutnya, Breadsos sebagai salah satu komunitas di Indonesia, sudah sering melakukan edukasi kepada masyarakat, namun adanya pandemi, membuat kegiatan edukasi harus tetap terlaksana meski secara daring.
“Tentunya, public speaking memberikan edukasi dengan terjun langsung ke masyarakat. Sedikit berbeda saat melakukan edukasi melalui video conference. Semoga kedepannya dosen Universitas BSI selalu mengadakan kegiatan ini dengan tema dan pelatihan yang berbeda, sehingga kami juga dapat merasakan berbagai manfaat ilmu dan mampu mengimplementasikan secara langsung,” tutup Danang.