REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON-- Sejarah baru tercipta dengan penerbangan pesawat listrik di Cook Strait, Selandia Baru. Penerbangan perdana itu dilakukan oleh Gary Freedman pada Senin (1/11).
Pejabat Bandara Internasional Wellington percaya itu mungkin jarak terjauh yang diterbangkan dengan pesawat listrik melintasi perairan mana pun. Ini hari yang sangat menyenangkan bagi bandara. "Hari yang memecahkan rekor dunia,” kata juru bicara Jenna Raeburn.
Penerbangan solo Freedman terjadi selama 40 menit dengan dua tempat duduk kecil. Peristiwa itu terjadi 101 tahun setelah orang pertama menerbangkan pesawat konvensional di atas perairan yang memisahkan dua pulau utama negara Pasifik Selatan itu.
Freedman mengatakan hari itu dimulai dengan hujan lebat di titik keberangkatannya di dekat kota Blenheim. Setelah menunda penerbangan selama 15 menit, cuaca cukup cerah untuk lepas landas dan segera membaik menjadi kondisi cerah di atas lautan.
Menurut Freedman, ketika dia mendarat muncul perasaan sangat menggembirakan. Teknologi yang digunakan oleh pesawat listrik itu bekerja lebih baik dari yang diharapkan.
"Kami masih memiliki 40 persen tersisa di baterai. Kita bisa saja hampir terbang kembali," ujar Freedman.
Pria berusia 49 tahun ini mendirikan perusahaan ElectricAir. Dia mengatakan bahwa sudah lama menyukai lingkungan dan ide itu muncul saat memikirkan ketidaksesuaian mengendarai mobil listrik dan menerbangkan pesawat bertenaga gas.
Freedman pun melakukan perjalanan ke Slovenia untuk membeli pesawat Pipistrel Alpha Electro. Kemudian dia melewati berbagai rintangan dengan regulator penerbangan Selandia Baru untuk meloloskan pesawat.
Berat pesawat listrik itu kurang dari 400 kilogram dan jauh lebih tenang daripada pesawat tradisional. Untuk perjalanan 78 kilometer, Freedman menerbangkannya hanya pada ketinggian 305 meter di atas permukaan laut dan dengan kecepatan yang relatif lambat 130 kilometer per jam atau 81 mph untuk mempertahankan muatannya.
Freedman mengatakan dibutuhkan sekitar satu jam untuk mengisi penuh pesawat. Waktu penerbangan maksimum juga sekitar satu jam.
Bandara Internasional Wellington sedang mempersiapkan penerbangan jarak pendek reguler dari pesawat listrik 12 kursi baru yang akan dimulai dalam waktu sekitar lima tahun. Teknologi listrik belum cukup maju untuk menggerakkan pesawat penumpang besar, tetapi biofuel dan hidrogen kemungkinan akan memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan di masa depan.