Selasa 02 Nov 2021 05:30 WIB

Anjuran Allah dan Rasulullah untuk Selalu Memperhatikan Ibu

Salah satu bentuk berbakti kepada ibu adalah selalu lebih memperhatikan ibu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Anjuran Allah dan Rasulullah untuk Selalu Memperhatikan Ibu
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anjuran Allah dan Rasulullah untuk Selalu Memperhatikan Ibu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu adalah sosok yang sangat berjasa bagi anak. Allah menganjurkan manusia untuk selalu berbuat baik kepada orang tua, khususnya ibu.

Salah satu bentuk berbakti kepada ibu adalah selalu lebih memperhatikan ibu. Allah berfirman dalam surat Al-Ahqaf ayat 15:

Baca Juga

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim."

Ustadz Syamsuddin Noor mengatakan dalam bukunya Dahsyatnya Do’a Ibu, ayat tersebut menganjurkan kepada manusia lebih memperhatikan ibu karena ibu yang mengandung dan membesarkan mereka. Selain Allah, Rasulullah juga menyuruh umatnya selalu memperhatikan ibu.

Ini terlihat dari sejumlah haditsnya. Abu Ya’la At-Thabarani meriwayatkan “Seseorang datang kepada Rasulullah dan ia bertanya “Ya Rasulullah saya ingin ikut jihad fi sabilillah tetapi saya tidak kuat.”

Nabi menjawab “Adakah salah satu dari bapak atau ibumu yang masih hidup?” Kemudian orang itu menjawab “Ibu saya masih hidup.” Lalu, Rasulullah bersabda “Berjuanglah untuk mencapai ridha Allah di dalam patuh bakti kepada ibumu, niscaya engkau akan memperoleh pahala sama dengan orang berhaji, berumroh, dan berjihad.”

Dari hadits tersebut terlihat berbakti kepada orang tua adalah yang lebih utama dibandingkan berjihad di jalan Allah. Maksudnya dengan melakukan ketaatan kepada orang tua atau birrul walidaimi) sama besar pahalanya dengan berjihad. Lalu, Rasulullah menganjurkan untuk berbakti kepada ibu karena di sanalah pembuka pintu surga berada. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement