Dieng Culture Festival 2021 Suguhkan Sendratari Anak Gimbal

Red: Ratna Puspita

Dieng Culture Festival (DCF) 2021 yang digelar di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 1-3 November, menyuguhkan pergelaran sendratari Anak Gimbal. Ilustrasi
Dieng Culture Festival (DCF) 2021 yang digelar di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 1-3 November, menyuguhkan pergelaran sendratari Anak Gimbal. Ilustrasi | Foto: Antara/Anis Efizudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Dieng Culture Festival (DCF) 2021 yang digelar di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 1-3 November, menyuguhkan pergelaran sendratari Anak Gimbal. Sendratari itu digelar secara virtual maupun luring dengan kapasitas terbatas di Pendopo Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Senin (1/11) malam.

Sendratari itu, mengisahkan tentang legenda Ki Demang Rewok dari Kerajaan Mataram Dalam sendratari tersebut dikisahkan perjalanan Ki Demang Rewok yang bertapa di Dataran Tinggi Dieng guna mencari ketenangan jiwa. Akan tetapi, selama menjalani pertapaan di Dieng yang saat itu masih berupa hutan belantara, Ki Demang Rewok sering mendapat gangguan.

Berkat kekuatan yang dimilikinya, Ki Demang Rewok dapat mengalahkan para pengganggu hingga akhirnya dia memutuskan untuk menitiskan jiwanya kepada Kolodete. Dia kemudian berpesan untuk mencintai anak-anak berambut gimbal di Dataran Tinggi Dieng. Di bagian akhir sendratari yang dimainkan dengan apik oleh para penari dari Sanggar Tari Tiara itu, juga digambarkan tentang pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal.

Terkait dengan prosesi jamasan dan pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal, Ketua Panitia DCF 2021 Alif Faozi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (2/11) di kompleks Rumah Budaya Dieng. "Ada lima anak berambut gimbal yang akan mengikuti acara tersebut, dua anak dari Banjarnegara, dua anak dari Wonosobo, dan satu anak dari Bantul," katanya.

Baca Juga

Ia mengakui DCF 2021 digelar secara hibrida karena masih dalam suasana pandemi COVID-19. "Tahun lalu, kami juga menggelarnya secara virtual," katanya.

Alif mengharapkan,pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga pergelaran DCF 2022 dapat kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya. Dieng Culture Festival merupakan agenda wisata budaya tahunan yang digelar sejak 2009 atas gagasan Alif Faozi selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng.

Salah satu acara unggulan dalam pergelaran DCF berupa jamasan dan pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Tanah Bengkok, Salah Satu Potensi dan Kekayaan Desa di Sekitar Jawa Tengah

350 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke Jateng

Gus Hanies: Desa Wisata Bantu Ciptakan Lapangan Kerja

Ganjar Setuju Penghapusan Cuti Bersama Akhir Tahun

Pemkab Batang Ajak Swasta Turunkan Kasus Stunting

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark