UGM Gelar Pekan Olah Raga dan Seni Mahasiswa
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UGM Yogyakarta. | Foto: Wahyu Suryana.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa UGM menggelar Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama). Agenda ini digelar secara bauran 31 Oktober-17 November 2021, mempertandingkan olahraga dan seni bagi mahasiswa.
Kegiatan akan mengombinasikan beberapa cabang perlombaan secara daring dan luring. Ketua Pelaksana Porsenigama 2021, Diki Ahyar Amanatullah mengatakan, kegiatan ini akan mempertandingkan 11 cabang olahraga dan 10 cabang seni.
Untuk cabang olahraga ada enam cabang dipertandingkan secara luring dan empat cabang olahraga dilaksanakan secara daring. Sedangkan, dalam cabang seni, dua cabang seni dipertandingkan secara luring dan sisanya dilakukan secara daring.
Diki berharap, Porsenigama tahun ini bisa memberi motivasi bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan minat dan bakatnya meski dalam suasana pandemi. Kepada 20 kontingen dari 18 fakultas dan dua sekolah bersemangat di setiap pertandingan.
"Semoga Porsenigama ini bisa jadi contoh bagi seluruh universitas di Indonesia untuk sama-sama meningkatkan kembali minat bakat mahasiswa dalam pertandingan olahraga dan seni," kata Diki, Senin (1/11).
Direktur Kemahasiswaan UGM, Suharyadi berharap, Porsenigama secara bauran dapat mendorong mahasiswa agar mulai bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Yang mana, menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat.
Suharyadi mengapresiasi mahasiswa yang sudah merintis kegiatan beradaptasi dengan pandemi secara baik. Suharyadi meyakini, mahasiswa/i bisa melaksanakan pertandingan seni dan olahraga tanpa lupakan faktor kesehatan dan keselamatan.
Ia turut berharap, agenda ini bisa melahirkan atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Apalagi, 15 atlet UGM belum lama ini berlaga di PON XX Papua wakili daerahnya sukses raih empat emas, satu perak dan tiga perunggu.
"Saya harap dari Porsenigama ini bukan sekedar agenda tahunan, namun melahirkan atlet nasional dan memiliki reputasi internasional," ujar Suharyadi.
Cabang seni yang ditandingkan keroncong, monolog, puisi, fotografi, lukis, tari, kreasi make up, band, grup vokal dan naskah lakon. Cabor ada badminton, panahan, judo, sepakbola, panjat tebing, silat, karate, catur, bridge, e-sport, dan taekwondo.