REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tak butuh waktu lama bagi David Alaba untuk menjadi salah satu andalan Real Madrid. Ia baru saja bergabung dengan klub tersebut.
Sejauh musim 2021/2022 berjalan, Alaba sudah tampil dalam 13 laga di berbagai ajang dan mencetak satu gol. Proses adaptasinya berjalan lancar. Mengapa demikian?
Selain karena ia memiliki kemampuan terknis mumpuni, ada faktor di luar lapangan. Alaba merasa diterima dengan baik. Sosok Toni Kroos berperan penting menghadirkan kenyamanan bagi jagoan Austria itu.
"Dia (Kroos) telah banyak membantu saya, juga secara pribadi. Istrinya juga membantu kekasih saya," kata Alaba, dikutip dari Marca, Selasa (2/11).
Keduanya pernah berbagi kamar ganti di Bayern Muenchen, beberapa tahun silam. Wajar jika Alaba dan Kroos saling mendukung. Kini Alaba dan Kroos menjalani petualangan lanjutan di Los Blancos.
Muenchen dan Madrid sering terlibat rivalitas sengit di Liga Champions (UCL). Pada dasarnya, menurut Alaba, dua klub raksasa itu memiliki kemiripan. Intinya, baik Die Roten maupun El Real termasuk klub terbesar di dunia.
"Kedua tim mewakili kesuksesan mutlak. Namun dengan segala hormat kepada Bayern, di Real Madrid, semuanya sedikit lebih besar," ujar pesepak bola 29 tahun ini.
Meski demikian, situasi terayar sedang berpihak ke eks klubnya. FC Hollywood menjelma menjadi tim yang paling ditakuti, mirip Barcelona di era Xavi Hernandez, Lionel Messi, dan Andres Iniesta. Sementara Madrid sedang berproses untuk kembali ke level terbaiknya.
Alaba mengakui Muenchen, Liverpool, Paris Saint-Germain, dan Chelsea sebagai favorit pemenang UCL musim ini. Namun ia menyadari terlalu dini memberikan prediksi. Kompetisi tersebut bahkan belum melewati babak penyisihan.
"Masih ada jalan panjang untuk mendapatkan trofi Liga Champions," tegas Alaba.