REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Striker Atletico Madrid, Luis Suarez mengaku sempat ingin hengkang dari Liverpool sebelum waktunya. Ia pernah mengira kariernya bersama The Reds tidak akan lama.
Pemain berpaspor Uruguay itu direkrut Liverpool dari Ajax Amsterdam pada Januari 2011. Selama membela The Reds, ia mencetak 82 gol dari 133 pertandingan di semua kompetisi.
Hingga akhirnya, Suarez memutuskan pindah ke Barcelona pada musim panas 2014 dengan mahar 70 juta poundsterling. Akan tetapi, ia sempat mengira akan hengkang dari Liverpool pada 2012.
"Saya pernah berpikir karier di Liverpool hanya bertahan selama satu setengah tahun ketika Brendan (Rodgers) menangani tim pada Juli 2012," kata Suarez seperti dilansir Liverpool Echo, Selasa (2/11).
Suarez mengungkapkan dirinya sudah didekati oleh beberapa klub asing yang siap menampungnya. Akan tetapi, ia mendapat telepon dari Brendan Rodgers yang memintanya untuk bertahan.
"Dia bilang percaya saya dan saya menyukai filosofinya terhadap klub. Setelah itu saya berbicara kepada agen dan mengatakan padanya saya tidak jadi pindah. Saya ingin mengambil kesempatan dan sukses bersama Liverpool," ujarnya.
Meski gagal menjuarai Liga Primer Inggris bersama Liverpool, Suarez enggan mempermasalahkannya. Ia menganggap perjalanannya di Liverpool merupakan salah satu yang terbaik.
"Tahun itu mungkin tidak berjalan dengan baik. Tapi seluruh ide sangat jelas. Musim 2012/13 berlalu dan saya hampir bergabung dengan Arsenal karena mereka selalu tampil di Liga Champions," ucapnya.
Suarez turut berbahagia dengan apa yang dicapai anak asuh Juergen Klopp sejauh ini. Di balik itu, ia juga menceritakan kesedihan lantaran gagal mengamankan gelar juara pada 2014. Setelah itu, Suarez pernah dibenci penggemar Merseyside Merah.
"Pada tahun terakhir ketika saya bermain di Anfield, saya begitu sedih kepada suporter (karena Liverpool gagal juara)," kata dia. "Saya tahu beberapa pendukung Liverpool marah kepada saya karena saya merayakan gol melawan Liverpool di Camp Nou dan untuk itu saya sangat sedih."
Momen itu terjadi saat Barcelona bertemu Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions musim 2018/2019. Saat itu, Suarez mencetak gol. Dengan spontan penyerang asal Uruguay melakukan selebrasi. Suarez dinilai tidak menghormati eks timnya.