Selasa 02 Nov 2021 13:32 WIB

Selain SBY, 5 Tokoh Ini Idap Kanker Prostat

SBY akan menjalani perawatan kanker prostat di luar negeri.

 Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dirawat di luar negeri setelah didiagnosis kanker prostat.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dirawat di luar negeri setelah didiagnosis kanker prostat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan kelima jenis kanker yang paling banyak diderita oleh pria. Data itu berasal dari Global Burden of Cancer pada 2020.

Dr dr Irfan Wahyudi SpU(K) mengungkap, sebagian besar kasus kanker prostat terdiagnosis saat sudah stadium lanjut. Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM itu mengatakan, hal tersebut terjadi karena deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal di Indonesia.

Baca Juga

"Salah satu tahapan penting dalam memulai tata laksana kanker prostat adalah deteksi dini dan ini harus dilakukan sesegera mungkin," ujarnya.

Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditata laksana pada stadium dini ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen. Angka ini akan menurun sampai menjadi 50 persen apabila ditemukan pada stadium lanjut.

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah didiagnosis kanker prostat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) scan, dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh SBY disebut masih berada dalam stadium awal.

Tim dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan SBY. Menurut staf pribadinya, Ossy Dermawan, setelah berkonsultasi dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, SBY memutuskan menjalani perawatan di luar negeri, di rumah sakit yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat.

Selain SBY, berikut lima tokoh yang didiagnosis kanker prostat:

Al Roker

photo
Pembawa acara ramalan cuaca NBC Al Roker saat meliput Badai Gustav di New Orleans, Louisiana, AS 1 September 2008. - (EPA)

Pembawa acara ramalan cuaca NBC "Today" di Amerika Serikat, Al Roker, sempat berpikir untuk menunda pemeriksaan kesehatan saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Pemeriksaan tersebut berujung pada temuan kanker prostat.

"Kalau tak jadi check up tahunan pada September 2020, kanker prostat yang sangat agresif ini tidak akan terdeteksi," kata pria berusia 67 tahun itu.

Al telah menjalani operasi pengangkatan prostat pada November 2020 di New York City's Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Amerika Serikat. Operasi juga mengangkat sebagian jaringan dan nodul kelenjar getah  beningnya.

"Pastikan Anda menjalani tes," kata Al.

Baca juga : SBY Didiagnosis Kanker Prostat

Ben Stiller

photo
Ben Stiller - (reuters)

Aktor Ben Stiller didiagnosis mengidap kanker prostat pada 13 Juni 2014, ketika masih berusia 48 tahun. Sel-sel ganas sudah tak ada lagi di prostatnya sejak 17 September 2014.

Stiller merasa beruntung karena penyakitnya terdiagnosis sejak dini. Ia rutin melakukan tes PSA setiap enam bulan sekali selama 1,5 tahun sebelum didiagnosis mengidap kanker.

Begitu mendapati adanya peningkatan level PSA, Stiller menjalani pemeriksaan MRI dan biopsi. Pemeran trilogi Night at the Museum ini menyebut, tes PSA menyelamatkan hidupnya.

"Kalau dokterku tak melakukannya, mungkin aku tidak tahu kalau aku mengidap kanker prostat sampai terlambat," kata aktor berusia 55 tahun ini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement