REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan kinerja produksi yang positif pada periode sembilan bulan pertama tahun 2021. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa, Antam membukukan volume produksi feronikel unaudited sebesar 19.097 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan penjualan mencapai 18.880 TNi.
Sedangkan pada kuartal III 2021 saja, Antam tingkat produksi Antam tercatat sebesar 6.418 TNi, tumbuh dibandingkan capaian produksi kuartal ketiga tahun lalu sebesar 6.371 TNi. Sementara penjualan feronikel tumbuh 5 persen menjadi 6.812 TNi tahun ini.
Pada sembilan bulan pertama 2021, Antam mencatatkan volume produksi unaudited emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.162 kg dengan penjualan sebesar 19,871 kg. Angka ini tumbuh 34 persen dbandingkan dengn tahun sebelumnya.
“Pada 2021, antam berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal ini seiring dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik,” kata Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan, dikutip Selasa (2/11).
Pada sembilan pertama tahun 2021, volume produksi bijih nikel Antam sebesar 8,30 juta wet metric ton (wmt). Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 190 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama 2020 yang hanya mencapai 2,86 juta wmt.
Adapun, penjualan bijih nikel unaudited mencapai 5,76 juta wmt, tumbuh signifikan 376 persen dibandingkan dengan capaian pada sembilan bulan pertama 2020 sebesar 1,21 juta wmt. Menurut Yulan, tahun ini antam juga berfokus dalam pengembangan pasar domestik bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel dalam negeri.
Kemudian, Antam juga mencatatkan pertumbuhan produksi bauksit pada sembilan bulan 2021 tercatat. Volume produksi Bauksit tercatat sebesar 1,37 juta wmt atau naik 5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 1,30 juta wmt. Adapun penjualan bauksit pada periode tahun ini tercatat sebesar 910.000 wmt.
Sementara itu dari produk alumina, Antam mampu memproduksi sebanyak 27.104 ton atau meningkat 39 persen per September 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 19.470 ton. Perseroan meningkatkan volume penjualan produk alumina melalui entitas anak perusahaan yang mengoperasikan pabrik CGA Tayan, PT Indonesia Chemical Alumina, yang telah memproduksi alumina unaudited sebanyak 55.814 ton.
Sementara itu, penjualan alumina pada sembilan bulan pertama 2021 mencapai 93.869 ton atau tumbuh 54 persen dibandingkan dengan capaian penjualan pada 2020 sebanyak 60.873 ton. Sedangkan pada kuartal III 2021 saja penjualan alumina Antam mencapai 28.169 ton atau tumbuh 28 persen dibandingkan dengan 2020 sebanyak 22.015.