Selasa 02 Nov 2021 14:32 WIB

Protes Mahasiswa Peserta Magang Merdeka tak Terima Uang Saku

Pencairan uang saku 1.600 mahasiswa program MSIB terkendala administrasi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Pencairan uang saku 1.600 mahasiswa program magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) terkendala administrasi. Ilustrasi
Foto: mgrol101
Pencairan uang saku 1.600 mahasiswa program magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) terkendala administrasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mencanangkan program bernama "Merdeka Belajar Kampus Merdeka". Cita-cita program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studinya selama maksimal dua semester. 

Salah satu kegiatan dalam program ini, yakni magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) di perusahaan yang menjadi mitra dengan Kemendikbudristek. Kemendikbudristek menjanjikan mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri lewat program magang dan studi independen bersertifikat untuk mendapatkan uang saku. 

Baca Juga

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Paristiyanti Nurwardani, dalam siaran pers Sabtu (23/10), mengatakan, uang saku tersebut agar mahasiswa dapat lebih fokus dan bersemangat mencari pengalaman dan ilmu baru. Uang saku mahasiswa untuk Agustus dan September 2021 mulai cair pada 21-27 Oktober 2021. 

Namun dua hari setelah tenggat pencairan, sebagian mahasiswa tidak kunjung menerima uang saku. Selain uang saku, ada juga dana kedatangan atau uang keberangkatan, yakni mahasiswa yang harus bekerja dari kantor di luar kota menggunakan biaya sendiri mulai dari keberangkatan, tempat tinggal, dan makan. 

Mahasiswa yang harus menanggung biaya hidup selama mengikuti program ini pun melayangkan petisi melalui lama Change.org. Hingga Senin (1/11), sebanyak 6.451 pengguna sudah menandatangani petisi tersebut. 

Baca juga: Program Magang Kampus Merdeka Beri Pengalaman Karier

Dalam petisi tersebut, mahasiswa menyatakan sudah bekerja sungguh-sungguh dan menunaikan kewajibannya. Karena itu, mereka juga meminta Kemendikbudristek untuk segera menunaikan kewajiban mereka tentang pembayaran uang saku dan dana kedatangan.

"Pemerintah sudah mengulur-ulur janjinya sebanyak 4 kali kepada kami para mahasiswa untuk tanggal pencairan uang saku," tulis petisi tersebut. "Janji reimburse biaya keberangkatan (mobilisasi) bagi peserta WFO tidak kunjung diganti."

Dalam petisi, mahasiswa juga menautkannya kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam. Pada penjelasannya di change.org, Prof Nizam mengatakan, 50 persen dari uang saku sudah tersalurkan, sedangkan yang lainnya masih terus diproses.

Nizam juga menjelaskan, sebagai program yang baru bergulir, administrasinya cukup rumit dan melibatkan banyak peserta. Kemendikbudristek tidak berniat menunda pembayaran dan berusaha menyelesaikan proses administrasi itu.

photo
Mahasiswa Merdeka (Ilustrasi) - (republika/mardiah)
 

Pada Selasa (2/11) hari ini, Kemendikbudristek kembali angkat bicara tentang pencairan uang saku program MSIB. Secara total, ada sekitar 12.900 mahasiswa peserta MSIB dan pencairan uang saku baru  mencakup sekitar 11.300 peserta. 

Kemendikbudristek mengakui belum berhasil mencairkan uang saku untuk 1.600 mahasiswa. Alasannya, para peserta yang belum menerima uang saku itu masih perlu melengkapi informasi sebagai syarat pencairan agar dapat segera diproses.

“Kami betul-betul meminta tolong dan mengimbau kepada peserta MSIB yang belum menerima uang saku Agustus-September 2021 agar segera merespons dan memenuhi kelengkapan informasi yang diperlukan,” kata Paristiyanti. 

Kelengkapan informasi itu seperti 100 mahasiswa tidak punya rekening bank, 1.350 mahasiswa memasukan nomor rekening yang salah, dan 150 mahasiswa menginput Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang salah. Ia mengatakan, Kemendikbudristek sudah mengeluarkan dua pengumuman beberapa waktu lalu terkait pelengkapan informasi tersebut pada 28 September-8 Oktober 2021. 

Peserta MSIB yang masih perlu melengkapi informasi dapat melakukannya di tiga saluran yang disediakan. Pertama, pelengkapan informasi dapat dilakukan melalui alamat surel resmi MSIB [email protected]. Kedua, lewat nomor kontak mahasiswa yang menjadi penanggung jawab pada setiap perusahaan/organisasi tempat magang/studi. Ketiga, lewat saluran WhatsApp resmi Ditjen Diktiristek.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement