Bantul Koordinasikan Penanganan Ralud Sungai yang Longsor
Red: Bilal Ramadhan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Dusun Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. | Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan talud Sungai Gajah Wong di wilayah Kelurahan Jagalan, Banguntapan yang longsor dampak hujan yang mengguyur pada Ahad (31/10).
"Kita akan segera melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, karena kejadian ini terjadi di wilayah perbatasan dan aliran air penyebab longsor berasal dari wilayah kota," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Menurut dia, talud sungai mengalami longsor karena tekanan air yang besar mendesak talud, kejadian tersebut merusak akses jalan yang ada di wilayah tersebut dan berpotensi membahayakan lalu lintas warga sekitar.
Ia mengatakan untuk sementara warga sekitar bergotong royong menutup longsoran dengan karung berisi pasir, sehingga akses jalan kembali dapat digunakan sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah.
Namun demikian, terkait akses jalan darurat itu, ia berpesan kepada wargaagar tetap berhati-hati, apalagi dengan musim hujan saat ini dikhawatirkan bisa kembali terjadi longsor.
Ia juga mengatakan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di jajaran Bantul, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul agar dampak musim hujan yang mengancam keselamatan masyarakat dapat dicegah dan dicarikan solusinya.
"Dengan peninjauan bersama BPBD, Dinas Pekerjaan Umum serta perangkat kecamatan ini kita bersama-sama mencoba mencari solusi agar segera dapat ditangani, karena ini darurat serta membahayakan warga sekitar," kata dia.Pada kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan donasi serta paket sembako untuk warga sekitar guna mendukung kegiatan gotong royong warga menangani talud sungai yang longsor.