REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Aktor Alec Baldwin membuka diri untuk pertama kalinya setelah dia terlibat dalam kasus penembakan lokasi syuting Rust pada Oktober. Dalam cuplikan yang diperoleh TMZ, Baldwin berbicara kepada paparazi dan meragukan apakah film tersebut akan kembali diproduksi.
“Dia adalah temanku,” kata Baldwin tentang korban penembakan tak sengaja olehnya, Halyna Hutchins, dilansir di laman Decider, Selasa (2/11).
Dia lalu berbicara mengenai apa yang terjadi saat dia tiba di Santa Fe an mulai syuting. Menurut dia, saat itu dia mengajak Hutchins untuk makan malam bersama dengan sutradara film Joel Souza.
Terlepas dari laporan bahwa set Rust menghadapi masalah keamanan yang serius, Baldwin menekankan bahwa mereka merupakan kru film yang sangat baik dalam bekerja sama selama proses syuting film, sampai kemudian peristiwa mengerikan itu terjadi.
Dia kemudian mengkritik paparazi karena tidak mengingat nama Hutchins. “Namanya Halyna. Jika Anda menghabiskan banyak waktu menunggu kami, Anda harus tahu namanya,” ujar dia.
Ketika ditanya apakah produksi akan dimulai kembali, Baldwin pun meragukannya. Kematian tragis Hutchins terjadi ketika serikat pekerja hiburan IATSE nyaris menghindari pemogokan. Peristiwa itu menyebabkan dorongan baru untuk mengevaluasi kembali langkah-langkah keamanan dalam industri film di Hollywood.
Laporan mengeklaim, ada tiga pelepasan senjata yang tidak disengaja terjadi di lokasi Rust sebelum penembakan yang fatal. Beberapa jam sebelum tragedi itu, setengah lusin kru kamera berjalan keluar dari lokasi syuting untuk memprotes kondisi kerja.
“Upaya berkelanjutan untuk membatasi penggunaan senjata api di set film adalah sesuatu yang sangat saya minati. Saya bukan ahli di bidang ini. Jadi apa pun yang diputuskan orang lain adalah cara terbaik untuk dilakukan, dalam hal melindungi keselamatan orang-orang di lokasi syuting, saya semua mendukung dan akan bekerja sama dengan cara apa pun yang saya bisa,” kata Baldwin.
Aktor itu sebelumnya menggunakan Twitter untuk mengenang Hutchins tak lama setelah kematiannya. “Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan keterkejutan dan kesedihan saya terkait kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins,” tulisnya saat itu.
Baldwin juga berkomitmen untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi. Dia juga terus berhubungan dengan suami Hutchins serta menawarkan dukungan kepadanya dan keluarganya. “Hati saya hancur untuk suaminya, putra mereka, dan semua orang yang mengenal dan mencintai Halyna,” tulis Baldwin.