REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tedjomukti, Mabruroh, Kemenag
ABU DHABI -- Sebanyak 15 imam masjid telah tiba di Uni Emirat Arab (UEA), Senin (1/11). Mereka siap berdakwah menjalankan tugas di sejumlah masjid di UEA.
Mereka akan bertugas, di antaranya di masjid di Abu Dhabi, Al Ain, Al Dhafra, Fujairah, Ras Al Khaimah, dan beberapa masjid lainnya. Para imam tersebut adalah rombongan pertama yang berangkat. Tercatat ada 28 imam yang lolos seleksi oleh Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (Awqaf) UEA pada Maret lalu di Jakarta.
Delapan orang lagi diharapkan akan tiba pada pertengahan November nanti. Sisanya tidak jadi berangkat karena tiga orang tidak lulus pemeriksaan kesehatan, satu orang mengundurkan diri, dan satu lainnya meninggal dunia. Sedangkan jumlah total imam masjid yang akan dikirimkan ke UEA adalah 200 orang hingga akhir 2022.
"Kerja sama pengiriman imam merupakan bukti lain dari eratnya hubungan kedua negara," kata Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk UEA dilansir dari The National News, Selasa (2/11).
Pengiriman dan penempatan para imam masjid di UEA ini bagian dari kerja sama kedua negara. Para imam masjid yang tiba di UEA ini juga telah disetujui oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed, Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, serta Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Abu Dhabi pada Januari tahun lalu. Sheikh Mohamed bin Zayed secara khusus meminta 200 imam masjid asal Indonesia untuk ditugaskan di sana.