Selasa 02 Nov 2021 17:56 WIB

Dunia Internasional Sanjung Prestasi Panjat Tebing Indonesia

Rekor dunia panjat tercepat masih dipegang atlet Indonesia.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlit panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin (kiri ) dan rekannya Veddriq Leonardo (kanan) melakukan selebrasi setelah mencatat waktu tercepat dalam  kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021, di  Salt Lake City, Utah, Ametika Serikat, Jumat (28/5/2021). Veddriq Leonardo memecahkan rekor dunia untuk  kategori Speed World Record dengan catatan waktu 5, 20 detik yang sebelumnya dioecahkan oleh  Kiromal Katibin dengan catatan waktu 5,25 detik.
Foto: ANTARA/Reuters-Jeffrey Swinger
Atlit panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin (kiri ) dan rekannya Veddriq Leonardo (kanan) melakukan selebrasi setelah mencatat waktu tercepat dalam kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021, di Salt Lake City, Utah, Ametika Serikat, Jumat (28/5/2021). Veddriq Leonardo memecahkan rekor dunia untuk kategori Speed World Record dengan catatan waktu 5, 20 detik yang sebelumnya dioecahkan oleh Kiromal Katibin dengan catatan waktu 5,25 detik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan, peforma atlet-atlet panjat tebing Indonesia diakui di mata dunia. Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Federasi Sport Climbing Internasional (IFSC) Marco Scolaris kepadanya.

Okto, sapaan karib Raja Sapta, mengatakan, Scolaris sangat mengapresiasi kedatangan NOC Indonesia ke markas besar sport climbing di Turin, Italia.  Pertemuan ini sekaligus menjadi rangkaian diplomasi olahraga NOC Indonesia di Eropa.

“Saya sampaikan bahwa popularitas sport climbing di Indonesia itu sangat besar. Setiap daerah pasti memiliki arena sport climbing, baik artifisial dan alam. Bahkan di setiap kampus pun kini sudah memiliki arena sport climbing. President IFSC juga mengakui kehebatan atlet-atlet kita,” ujar Okto dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Selasa (2/11).

Okto menjelaskan, komunikasi intensif dibangun guna memperlancar  hubungan NOC Indonesia dengan International Federartion. Terlebih, Indonesia juga akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia IFSC yang rencananya akan digelar di Bali pada 22-24 September 2022.

Sebagai informasi, IFSC akan menggelar Piala Dunia sebanyak  13 seri pada 2022. Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah  seri ke-12 dengan mempertandingkan nomor lead dan speed.

“Untuk panjat tebing ada tiga nomor, yaitu speed, lead, dan boulder. Pada Olimpiade 2024 Paris akan mempertandingkan dua kategori, yakni kombinasi (lead dan boulder) serta speed. Indonesia unggul di nomor speed, tetapi kami tengah mencari cara bagaimana agar atlet-atlet kita juga bisa upgrade di nomor lead dan boulder. Ini yang kami diskusikan dengan IFSC," kata dia.

Scolaris mengapresiasi komunikasi intensif yang dibangun NOC Indonesia ke federasi-federasi internasional. Ia juga memuji penampilan dua atlet muda Indonesia, yaitu Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang membukukan rekor dunia baru di Piala Dunia IFSC 2021 Salt Like City, AS, Mei 2021.

“Atlet Indonesia memiliki peforma luar biasa pada 2021, yang di mana dua atlet nomor speed putra Indonesia membukukan rekor dunia dan sejumlah medali. Kami menantikan penampilan mereka di musim 2022, di mana salah satu seri Piala Dunia akan diadakan di negara eksotis Indonesia. Masa depan sport climbing di Indonesia sangat cerah,” kata Scolaris.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement