Selasa 02 Nov 2021 18:04 WIB

Rafael Nadal Janji Segera Kembali ke Lapangan Tenis

Nadal menderita sindrom Muller-Weiss, yang menyebabkan kelainan pada tulang kaki..

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Rafael Nadal, dari Spanyol, bereaksi selama pertandingan melawan Lloyd Harris, dari Afrika Selatan, di turnamen tenis Citi Open, di Washington beberapa waktu lalu..
Foto: AP/Nick Wass
Rafael Nadal, dari Spanyol, bereaksi selama pertandingan melawan Lloyd Harris, dari Afrika Selatan, di turnamen tenis Citi Open, di Washington beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal menargetkan bakal kembali ke atas lapangan pada ajang eksibis di Abu Dhabi sebelum turun ke turnamen Australian Open tahun depan.

Petenis nomor lima dunia berjuang mengatasi masalah punggung tahun 2021 dan menarik diri dari turnamen Wimbledon dan Olimpiade Tokyo.

"Rencana saya adalah bermain di Abu Dhabi pada bulan Desember dan kemudian di turnamen sebelum Australia dan kemudian Australia Terbuka. Itu tujuan saya," kata Nadal pada acara sponsor di Paris dikutip Reuters, Selasa (2/11).

Rafael Nadal memenangkan Australia Open pada 2009 dan empat kali kalah di final sejak. Petenis berusia 35 tahun itu bisa menghadapi lawan yang mudah lantaran ketidakpastian seputar aturan Covid-19 bagi para pemain yang datang ke Melbourne untuk Grand Slam pertama tahun depan yang berlangsung dari 17 hingga 30 Januari di Melbourne.

"Cedera di kaki belum sepenuhnya sembuh. Tapi, kami bekerja keras untuk mewujudkannya, kembali ke atas lapangan," sambung Nadal.

Pada awal September, Rafael Nadal mengumumkan bahwa ia telah menjalani perawatan pada kaki kirinya yang akan membuatnya jauh dari lapangan selama beberapa pekan.

Nadal menderita sindrom Muller-Weiss, penyakit degeneratif yang menyebabkan kelainan bentuk salah satu tulang di bagian tengah kaki.

Sementara itu Perdana Menteri negara bagian Victoria Daniel Andrews menegaskan para petenis yang belum divaksinasi tidak boleh memasuki negara tersebut. Meski, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyebut mereka dapat bermain setelah 14 hari karantina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement