REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan memvaksin anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun dengan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 pekan depan. Pemerintah federal telah membeli pasokan vaksin yang cukup untuk sekitar 28 juta anak yang memenuhi syarat.
Koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients mengatakan jutaan dosis yang diformulasikan secara khusus untuk anak-anak kelompok usia 5-11 tahun akan mulai tiba di pusat distribusi selama beberapa hari ke depan. "Kami siap untuk mengeksekusi, menunggu keputusan CDC. Mulai 8 November, program vaksinasi kami untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun akan berjalan dengan kekuatan penuh," kata Zients kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS pekan lalu mengesahkan vaksin corona Pfizer-BioNTech untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Langkah baru ini membuat Pfizer-BioNTech menjadi suntikan Covid-19 pertama untuk anak kecil di AS.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS masih perlu memberi saran tentang langkah-langkah terkait suntikan yang harus diberikan kepada kelompok anak-anak. CDC akan memutuskan setelah sekelompok penasihat luar membahas rencana tersebut pada Selasa (2/11) waktu setempat.
Menyusul keputusan CDC, orang tua akan dapat mengunjungi vaksin.gov dan menyaring lokasi yang menawarkan vaksin untuk anak-anak. "Seluruh rencana didasarkan pada vaksin Pfizer," kata Zients.
Di sisi lain, Moderna mengatakan pihaknya akan menunda pengajuan permintaan otorisasi penggunaan darurat pada dosis vaksin 50 mikrogram untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Saham Moderna kemudian turun 2,3 persen atau 8,04 dolar AS menjadi 337,17 dolar AS pada Senin (1/11) waktu setempat. Saham Pfizer juga sempat turun 10 sen menjadi 43,64 dolar AS.
Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan pada akhir pekan lalu jumlah rata-rata tujuh hari kasus virus corona turun tiga persen menjadi sekitar 69 ribu kasus harian. Menurut datanya, tingkat rawat inap rata-rata turun 10 persen menjadi sekitar 5.100 kasus dan rata-rata kematian harian turun 10 persen menjadi sekitar 1.100.
Kepala Penasihat Medis AS, Anthony Fauci, mengisyaratkan kemungkinan yang tinggi untuk seluruh warga AS bisa mendapatkan suntikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga dalam waktu yang wajar. Saat ini rekomendasi CDC untuk booster mencakup kategori orang tertentu.