Rabu 03 Nov 2021 02:36 WIB

Pemkot Batu Siapkan Lahan Relokasi Pedagang Pasar Besar

Sebanyak 1.191 kios kini tengah dibangun Diskumdag dengan anggaran Rp 4 miliar lebih

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Batu dan Pengcab PSSI Kota Batu melakukan audiensi di rumah dinas Wali Kota Batu.
Foto: istimewa
Wali Kota Batu dan Pengcab PSSI Kota Batu melakukan audiensi di rumah dinas Wali Kota Batu.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU--Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan menyiapkan lahan relokasi untuk pedagang di Pasar Besar Kota Batu. Fasilitas ini disediakan lantaran akan ada pembangunan Pasar Besar Kota Batu. 

Sebanyak 1.191 kios kini tengah dibangun  Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu dengan anggaran lebih dari Rp 4 miliar. Kios relokasi dibangun di area parkir Stadion Gelora Brantas dengan ukuran 2x2 meter. Sementara itu, bahan bangunan kiosnya berupa kalsibot dan galvalum. 

Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menyatakan, penempatan kios ini tidak dipungut biaya apapun. Pemerintah juga menyediakan fasilitas air dan listrik. Khusus bagi para pedagang pasar pagi, Diskumdag telah menyiapkan lahan di dalam area stadion yang dialokasikan untuk 1.097 orang pedagang.

Eko menegaskan, keputusan yang diambil dinasnya tidak sembarangan karena ada regulasi yang memayungi semuanya. "Kami harap relokasi berjalan dengan baik dan aktivitas olahraga (di stadion) juga berjalan dengan baik,” ucap Eko di Kota Batu, Selasa (2/11).

Menurut Eko, penempatan kios di area ini juga telah mempertimbangkan aktivitas lalu lintas serta kenyamanan penjual dan pembeli. Terlebih lagi Jalan Sultan Agung merupakan daerah poros yang dilewati banyak kendaraan berat. Sebab itu, tidak memungkinkan untuk ditempati pedagang atau dilakukan pengalihan lalu lintas.

Di samping itu, pengaturan pasar dan distribusi juga ikut diperhitungkan. Setelah dihitung matang, tidak cukup hanya di sekitar stadion. Oleh karena itu, pedagang pasar induk ada di area luar stadion sedangkan pedagang pasar pagi ada di area dalam stadion.

Untuk pemanfaatan sarana dan prasarana Stadion Gelora Brantas sebagai lokasi relokasi, Eko mengaku, telah mendapatkan SK rekomendasi dari Menpora RI. Sebagai ganti sarana olahraga, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan alternatif lapangan yang bisa digunakan. "Yaitu dengan memanfaatkan lapangan-lapangan desa yang memenuhi syarat," ucapnya.

Permasalahan ini juga telah dibahas dalam audiensi antara Pengcab PSSI Kota Batu bersama Wali Kota Batu di rumah dinas Wali Kota Batu, Senin (1/11). Mengenai pemakaian alternatif lapangan pengganti, Pemerintah Kota Batu akan menyiapkan fasilitasnya. Fasilitas bini diharapkan mampu mengakomodasi tempat yang representatif untuk cabang olahraga binaan KONI.

Setelah relokasi, Pemerintah Kota Batu juga akan berupaya untuk secepatnya melakukan revitalisasi Stadion Gelora Brantas. Konsep perencanaan diharapkan sudah masuk dan bisa dipersiapkan pada tahun depan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement