REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus keracunan makanan massal menimpa warga di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Di mana ada puluhan warga yang mengalami gejala keracunan yang diduga berasal dari makanan yang dibagikan dalam acara maulid nabi pada Ahad (31/10) malam.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi keracunan makanan berada di Kampung Kubang RT 01 RT 02 RW 12 Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Di mana warga dilaporkan mengalami sudah sakit perut, diare, muntah-muntah dan sebagian sudah berobat ke dokter terdekat atau bidan yang sudah serta ada yang di rujuk ke rumah sakit.
''Sampai hari ini warga yang terdampak keracunan di Kampung Kubang RW 12 Desa Neglasari, Cibadak mencapai 56 orang,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming S, Selasa (2/11).
Rinciannya warga yang keracunan di RT 02 RW 12 sebanyak 33 orang. Sementara warga di RT 01 RW 12 sebanyak 23 orang. Sehingga data sementara warga yang terdampak keracunan saat ini berjumlah 56 orang.
P2BK, kata Daming, telah meninjau lokasi kejadian dan melakukan koordinasi bersama dengan unsur lainnya dalam penanganan. Di antaranya pemdes, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP Kecamatan Cibadak, Kasi Sosbud Kecamatan Cibadak, dan Puskesmas Sekarwangi.
Daming mengatakan, telah dilakukan penanganan oleh tim medis Puskesmas Sekarwangi. Di mana dalam hal ini pihak puskesmas masih melakukan penanganan dan pemantauan di lokas terdampak.
Saat ini, lanjut Daming, ada sekitar 47 orang dalam pemantauan dan satu orang dalam penanganan infus serta delapan orang dirujuk ke rumah sakit. Unsur yang terlibat dalam penanganan ini yakni Pemdes Neglasari, aparat Kecamatan Cibadak, Babhinkamtibmas, Babinsa, BPBD Sukabumi, Puskesmas Sekarwangi, ACT, Tagana, Pramuka peduli, dan Karang Taruna Cibadak.