REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemkot Medan, Sumatra Utara, akan melakukan penataan kawasan kota tua di Kota Medan sebagai upaya menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Kota Medan tidak memiliki destinasi wisata alam ataupun laut yang bisa dimaksimalkan untuk menarik minat wisatawan hadir. Namun, di sisi lain, Kota Medan memiliki daya tarik yang kuat pada wilayah kota tua.
Hal itu dia yakini akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan. "Kami tidak memiliki potensi alam baik itu pegunungan atau laut yang bisa dijadikan potensi wisata. Tapi kami punya histori kota yang sangat luar biasa, kami punya histori kawasan (kota tua) yang berpengaruh terhadap terbentuknya Kota Medan bahkan Sumatera Utara. Oleh karena itu akan kami tonjolan lagi demi menarik minat wisatawan," kata Bobby, Selasa (2/11).
Dengan penataan kota tua, ia menilai akan ada pertumbuhan nilai ekonomi. Menurutnya, hal itu sangat baik di masa pandemi Covid-19. Bobby mengatakan, dengan mudahnya akses menuju Danau Toba dari Bandara Kualanamu, maka potensi wisatawan lokal ataupun mancanegara singgah ke Kota Medan akan semakin sedikit.
Sehingga perlu dibuat icon yang bisa menjadi daya tarik orang datang ke Medan dan itu adalah kawasan kota tua. "Pembangunan di Danau Toba kita tahu kita lihat dan rasakan hari ini sangat pesat sekali. Itu menjadi tantangan sebuah ibu kota propinsi, karena masyarakat atau turis yang masuk ke Danau Toba dengan kemudahan infrastruktur tidak perlu masuk ke Kota Medan. Oleh karena itu kita harus punya satu icon kota Medan, untuk kita jadikan penarik wisatawan," kata dia.