Rabu 03 Nov 2021 06:29 WIB

Tangsel tak Masuk Level 1 PPKM, Ini Alasannya

Vaksinasi lansia di Tangsel baru 53,7 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksinasi lansia. ilustrasi
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Vaksinasi lansia. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Kota Tangerang Selatan (Tangsel), satu-satunya wilayah di Tangerang Raya yang masih berada di level 2. Tangsel memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 2 November hingga 15 November 2021.

Pemerintah Kota Tangsel menyebut hal itu lantaran capaian vaksinasi Covid-19 bagi kalangan lanjut usia (lansia) di Tangsel belum mencapai target. 

Baca Juga

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangsel, capaian vaksinasi Covid-19 dosis satu bagi kalangan lansia baru sebanyak 46.953 atau tercapai 53,7 persen dari target sebanyak 87.489 jiwa. Angka itu belum mencapai target minimal dari Pemerintah Pusat sebesar 60 persen.

“Vaksinasi lansia kita belum mencapai standar untuk masuk level 1, yakni harus 60 persen. Khusus untuk lansia saja, untuk yang lain-lain sudah masuk,” tutur Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Selasa (2/11).

Benyamin mengatakan, kendala yang dihadapi dalam memvaksin lansia yakni lantaran masalah penyakit penyerta atau komorbid yang dialami sebagian dari kelompok tersebut. “Kebanyakan yang enggak bisa divaksin mereka komorbid ya, rata-rata darah tinggi. Iya (komorbid jadi kesulitan),” terangnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan lebih fokus memvaksin kelompok lansia dengan cara jemput bola untuk dapat menjangkau lebih banyak dari kalangan tersebut. “Sekarang kita lagi fokus memvaksin lansia dengan cara disamperin aja ke rumahnya masing-masing melalui petugas puskesmas yang kita kerahkan, door to door,” tuturnya.

Diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Jawa-Bali, Kota Tangsel masuk level 2, sementara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang masuk level 1. Perpanjangan PPKM dilakukan mulai 2 November hingga 15 November 2021.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement