Rabu 03 Nov 2021 08:25 WIB

Pembangunan SPAM Lampung Ditargetkan Rampung Lebih Awal

Progres fisik SPAM Bandar Lampung telah mencapai 48,14 persen per 30 Oktober.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung ditargetkan selesai lebih cepat dari rencana pada 2022 dan saat ini progres pembangunannya mencapai 48,14 persen per 30 Oktober 2021.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung ditargetkan selesai lebih cepat dari rencana pada 2022 dan saat ini progres pembangunannya mencapai 48,14 persen per 30 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung ditargetkan akan rampung lebih awal. Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Lampung Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini masih terus melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut. 

"SPAM ini diyakini proyek ini akan rampung lebih cepat dari target yang ditetapkan sehingga bisa cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Kepala BPPW Lampung Maria Doeni Isa saat ditemui di PSN SPAM Bandar Lampung, Selasa (2/11). 

Baca Juga

Maria menjelaskan saat ini progres fisik SPAM Bandar Lampung telah mencapai 48,14 persen per 30 Oktober 2021. Proyek yang dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tersebut saat ini penyerapan dananya sudah mencapai sekitar 45 persen dari nilai investasi Rp 1,3 triliun. 

Dia menuturkan, nantinya SPAM tersebut dapat digunakan untuk 60 ribu sambungan rumah tangga yang bakal tersambung. Maria memastikan SPAM tersebut akan menghasilkan akses air minum yang aman dan bersih. 

“Target pada Juni 2022 sudah commisioning sehingga Juli atau Agustus 2022 sudah 100 persen atau lebih cepat sekitar lima bulan dari kontrak di November," tutur Maria.

Dia menambahkan, SPAM Bandar Lampung akan meningkatkan layanan air minum yang aman bagi masyarakat menjadi 60 persen dari kondisi eksisting yang saat ini baru mencapai 30 persen. Proyek tersebut juga menjadi percontohan keberhasilan proyek dengan skema KPBU dan akan mendorong ketersediaan akses air minum yang aman dan sehat bagi masyarakat.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan SPAM Kota Bandar Lampung diharapkan dapat segera dituntaskan untuk meningkatkan layanan dan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. “Dengan adanya SPAM Bandar Lampung, air yang berasal dari Bendungan Way Sekampung dapat dialirkan dan dijernihkan sebagai air minum bagi masyarakat Bandar Lampung. Semoga SPAM ini bisa cepat selesai sesuai target, atau bahkan bisa lebih cepat lagi,” kata Basuki beberapa waktu lalu. 

Pembangunan SPAM Bandar Lampung dibangun dengan skema KPBU antara Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui PDAM Way Rilau sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha. Untuk kegiatan yang bersumber dari APBN dikerjakan oleh PT Minarta dan PT Gemilang (KSO) sebagai kontraktor pelaksana. Proyek SPAM Bandar Lampung dimulai pada 28 November 2020 dan ditargetkan selesai pada tahun 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement