Rabu 03 Nov 2021 08:25 WIB

Perubahan Iklim dan Inisiatif Global demi Selamatkan Bumi

Isu perubahan iklim kini terus mendapat perhatian.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/Idealisa/Eric iskandarsjah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah aktivis melakukan aksi teatrikal Darurat Iklim di Taman Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (19/3). Aksi tersebut dilakukan secara serentak di beberapa lokasi untuk menuntut presiden Joko Widodo deklarasikan darurat iklim guna mengatasi dampak perubahan iklim di Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah aktivis melakukan aksi teatrikal Darurat Iklim di Taman Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (19/3). Aksi tersebut dilakukan secara serentak di beberapa lokasi untuk menuntut presiden Joko Widodo deklarasikan darurat iklim guna mengatasi dampak perubahan iklim di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perubahan iklim dan mitigasi terhadap dampak lingkungan akibat berbagai industri, kini terus mendapat perhatian. Pemanfaatan teknologi untuk membantu memitigasi dampak perubahan iklim, saat ini terus berkembang dari berbagai penjuru dunia.

Dikutip dari Forbes, Senin (25/10), ada banyak contoh solusi pemanfaatan digitalisasi untuk menjaga lingkungan.

Baca Juga

Plan A

Plan A yang berbasis di Berlin mengembangkan platform software as a service (SaaS) berbasis kecerdasan buatan untuk penghitungan karbon otomatis, dekarbonisasi, dan pelaporan karbon yang melayani pelanggan di seluruh dunia. 

Teknologi dari Plan A memungkinkan perusahaan mengelola penghitungan karbon mereka sekaligus mengurangi dampak negatif lingkungan mereka dalam upaya mencapai emisi nol karbon.

Tomorrow

Tomorrow yang berbasis di Denmark adalah usaha rintisan teknologi yang menggunakan data dan pembelajaran mesin untuk mengukur dampak iklim dari tindakan kita sehari-hari secara otomatis. 

Tomorrow didirikan pada 2016 oleh sekelompok ilmuwan data, insinyur pembelajaran mesin, dan pakar perubahan iklim untuk mengotomatisasi penghitungan karbon. Perusahaan ini didirikan oleh Olivier Corradi dan didukung oleh perusahaan investasi Revent.

Fold AI

Fold AI yang berbasis di Munich menghadirkan teknologi dan algoritme terbaru untuk melakukan pemantauan ekosistem lingkungan. Fold AI menggunakan penginderaan multidimensi lokal, jaringan sensor, komputasi tepi (edge computing), kecerdasan buatan, Cloud AI, dan pemanenan energi untuk pelacakan kesehatan ekosistem, penilaian risiko, kuantifikasi keanekaragaman hayati, dan penilaian dampak lingkungan. 

Perusahaan ini didirikan oleh Friedrich Foerstner, Giovanni Carmantini, dan Jake Turner, serta didukung oleh inkubator XPreneurs. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement