Rabu 03 Nov 2021 10:11 WIB

Kegembiraan Anak-Anak Terdampak Covid-19 dan Disabilitas

Mereka ditinggal mati orangtuannya karena terpapar Covid-19.  

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersama anak-anak terdampak Vobid-19 dan penyandang disabilitas.
Foto: Istimewa
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersama anak-anak terdampak Vobid-19 dan penyandang disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, Ruang pertemuan Gedung Misfalah di Jl Arif Rahman Hakim, Kota Gorontalo, Selasa (2/11) terlihat meriah dan penuh warna. Raut wajah puluhan anak-anak dan remaja yang berada di dalam gedung tersebut memancarkan senyum kebahagiaan. Canda dan tawa mereka terdengar sepanjang acara. Sejenak mereka melupakan rasa sedih lantaran menjadi yatim-piatu ditinggal orangtua karena pandemi Covid-19.

Kehadiran mereka di acara ‘Pemberian Psikososial Anak Terdampak Pandemi Covid-19’ menumbuhkan secercah harapan dalam menjalani kehidupan. Anak-anak terdampak pandemi Covid-19 dan penyandang disabilitas ini berasal dari Kota dan Kabupaten Gorontalo. 

"Gembira sekali. Bisa bermain dengan teman-teman. Sudah lama kami tak pernah main dan berkumpul seperti ini," kata Shahrul Hiuwa (14 tahun) salah seorang peserta mengungkapkan perasaannya.