REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Kurang dari dua pekan, Pulau Dewata, Bali, akan jadi tuan rumah tiga kejuaraan bulu tangkis dengan gengsi tinggi. Secara berurutan, agenda BFW akan dilangsungkan di Indonesia mulai 16 November nanti.
Rentetan turnamen itu akan dimulai dengan Indonesia Masters pada 16-21 November (Super 750), Indonesia Open (Super 1000) 23-28 November, dan ditutup oleh gelaran puncak tahunan, BWF World Tour Finals 1-5 Desember.
Seluruh turnamen yang dibalut dengan tema Indonesia Badminton Festival (IBF) menawarkan hadiah fantastis. Indonesia Masters total Rp8,5 miliar, Indonesia Terbuka total Rp12 miliar, dan BWF WTF berhadiah total Rp21,2 miliar.
Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) belum menentukan target. Khususnya, untuk BWF Super 750 Indonesia Masters 2021 yang akan berlangsung di Nusa Dua Bali, 16-21 November nanti.
Menurut Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, belum adanya target gelar di Indonesia Masters terjadi karena pihaknya masih melakukan proses evaluasi dari atlet yang masih bertanding di Eropa sejak Piala Sudirman hingga Prancis Terbuka.
"Untuk Indonesia Masters kami tidak memastikan target karena masih menunggu hasil evaluasi dan kondisi sejumlah atlet Pelatnas PBSI," kata Agung pada jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (3/11).
PBSI menaruh perhatian tinggi pada kondisi fisik atlet-atletnya karena akan berdampak pada target Indonesia di Indonesia Masters.Sebelum menentukan keputusan finalnya, PBSI masih membutuhkan pengamatan mendalam dan menunggu semua atlet dan pelatih kembali ke Indonesia untuk melakukan penilaian.
"Jadi untuk sekarang kami belum bicara target karena menunggu hasil evaluasi. Nanti semua akan dikumpulkan, sementara atletnya belum pulang dari Eropa," kata Agung menjelaskan.
Meski evaluasi masih berjalan, namun sejumlah atlet yang dijadwalkan turun di Indonesia Masters sudah berkomitmen untuk ikut bertanding dengan maksimal.
Termasuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari sektor tunggal putra yang mengalami cedera pinggang di Denmark Open, menuturkan kesiapannya untuk memeriahkan persaingan di Bali.
"Semua atlet, termasuk Ginting dan Jojo, punya komitmen untuk ikut berlaga di Bali. Kami tidak ingin sukses dalam hal penyelenggaraan, tapi juga sukses di prestasi. Apalagi kita baru merayakan kesuksesan kemenangan Piala Thomas dan beberapa turnamen Eropa, ini jadi dorongan semangat kami untuk tampil positif," kata Agung.
Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh IBF 2021 ini. "Pertandingan akan dilaksanakan di Nusa Dua Bali, Bali International Convention Center, The Westin Resort, mulai tanggal 16 Nopember–7 Desember 2021, dalam waktu tiga minggu," kata Gubernur Bali I Wayang Koster.
Penentuan Minions
Pengamat bulu tangkis, Daryadi, memprediksi, kelanjutan duet ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan ditentukan dari hasil turnamen yang digelar di Bali nanti. Evaluasi di Bali ini, kata dia, tak menutup kemungkinan dilakukan PBSI mengingat mulai menurutnya duet berjuluk Minions itu di arena.
Sejak meraih gelar Daihatsu Indonesia Masters 2020, pasangan ganda putra terbaik dunia itu belum mampu menorehkan tinta emas lagi.
"Sejak dipasangkan tahun 2015, puncak prestasi minions ada di rentang 2017-2019. Beragam gelar bergengsi berhasil mereka persembahkan untuk Indonesia. Tahun 2020 sebenarnya akan menjadi puncak tertinggi prestasi Minions yakni Olimpiade 2020. Mereka pun sudah mengawali dengan baik dengan juara di Indonesia Masters 2020," kata Daryadi.