REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditlantas Polda Metro Jaya masih meneliti rekaman kamera pengawas atau CCTV terkait dugaan tabrak lari yang dialami oleh seorang pria inisial AK (45). Insiden kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (1/11) pagi.
"CCTV dikirim ke Labfor Sentul (Bogor, Jawa Barat) nanti dilihat apakah bisa di zoom," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Rabu (3/11).
Menurut Argo, rekaman CCTV itu sudah dikirim ke Laboratorium Forensik di Sentul, Bogor, Jawa Barat untuk diteliti oleh Labfor sehingga Ditlantas Polda Metro Jaya dapat mengidentifikasi nomor kendaraan yang menabrak korban. Sebab, kendaraan yang menabrak korban dalam posisi kecepatan tinggi dan nomor kendaraan sulit untuk dilihat.
"Karena dilihat (rekaman CCTV) sekilas mobil ngebut sekali dan hanya (terlihat) mobil boks," kata Argo.
Karena itu, kata Argo, pihaknya memberikan antensi kepada Satuan Lalu Lintas Jakarta Selatan untuk segera mengungkap kasus kecelakaan tersebut. Apalagi insiden yang diduga tabrak lari ini sudah menjadi perhatian publik.
"Iya nanti kita akan asistensi ya terkait kasus laka tabrak lari, karena kasus ini menjadi perhatian," kata Argo.
Insiden tabrak lari oleh mobil itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari. Kecelakaan itu bermula saat korban sedang melintas di bahu kiri jalan dari arah selatan menuju utara di Jalan Pangerang Antasari.
Kemudian pada saat korban berjalan, tiba-tiba datang bersamaan yang diduga mobil pikap dengan kecepatan tinggi hingga dan menabraknya sehingga tubuh korban terpental dan membentuk tiang flyover. "Di dekat Jalan Asem Dua mobil menabrak korban yang berjalan searah di sisi kiri jalan. Setelahnya mobil itu melarikan diri," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, AKP Suharno.
Baca juga : Top 5 News: Polisi Palak Sopir Truk Bawang, PKI Culik Yani