REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan sebanyak 2.008.165 pembukaan rekening baru selama bulan inklusi keuangan (BIK) 2021. Adapun kegiatan ini berlangsung dari 1 Oktober sampai 31 Oktober 2021.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito mengatakan kegiatan tersebut rutin diselenggarakan sejak 2016 lalu.
"Pada kesempatan yang baik ini kami laporkan, hasil capaian transaksi produk layanan jasa keuangan selama bulan inklusi keuangan terhadap industri perbankan terdapat pembukaan 2.008.165 rekening baru," ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Rabu (3/11).
Selain itu, OJK mencatat penyaluran kredit atau pembiayaan selama BIK tahun ini menjangkau 168.370 debitur. Adapun penyaluran kredit ini dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional dan pembiayaan UMKM.
"Sedangkan untuk perasuransian, pembukaan vonis asuransi selama BIK sebanyak 93.683 polis. Sementara pasar modal terdapat pembukaan rekening sebanyak 330 ribu,” ucapnya.
Sarjito berharap adanya penambahan penggunaan berbagai layanan produk keuangan tersebut bisa mengejar target inklusi keuangan 90 persen pada 2024 mendatang. Sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo.