In Picture: Korban Banjir Mengungsi di Balai Desa Dayeuhkolot
Lokasi pengungsian dilengkapi sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19. .
Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani
Sejumlah warga beraktivitas di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah warga beraktivitas di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah warga beraktivitas di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga beristirahat di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Seorang anak beraktivitas di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah warga beraktivitas di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Seorang ibu memasangkan masker ke anaknya di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga beristirahat di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11). Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sejumlah warga beraktivitas di tempat pengungsian banjir di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (3/11).
Pengungsian yang dilengkapi dengan sekat pelindung guna mencegah penularan Covid-19 tersebut telah diisi oleh 11 KK atau 32 jiwa, sedangkan sebagian warga masih bertahan di rumah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung.
Advertisement