Perahu Terbalik, 24 Penumpang Tenggelam di Bengawan Solo
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Mas Alamil Huda
Proses pencarian penumpang perahu tradisional yang tenggelam di Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Rabu (3/11). | Foto: BPBD Bojonegoro
REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Sebuah kecelakaan perahu terbalik dilaporkan terjadi di aliran Bengawan Solo, Rabu (3/11). Peristiwa ini lebih tepatnya terjadi di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto, mengatakan, peristiwa laka air dilaporkan terjadi pada Rabu (3/11) sekitar pukul 09.30 WIB. "Lokasi kejadian di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang menghubungkan Dusun Gemblung Desa Ngadirojo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban," ucap Ardhian dalam pesan tertulis, Rabu (3/11).
Menurut Ardhian, saat ini jumlah penumpang belum teridentifikasi dengan pasti. Namun berdasarkan data sementara, terdapat 24 penumpang yang menggunakan perahu tersebut. Kemudian juga ada tujuh unit kendaraan roda dua yang ikut dalam penyeberangan tersebut.
Untuk sementara, kata Ardhian, 10 penumpang sudah diselamatkan. Sementara itu, 14 penumpang laka lainnya masih dalam pencarian sampai saat ini. Selanjutnya, sejumlah tim termasuk BPBD masih berusaha mencari korban yang belum ditemukan.
Peristiwa ini bermula dari adanya penyebrangan yang menggunakan perahu tradisional di lokasi. Perahu yang ditarik dengan tambang ini berusaha menyeberangi penumpang dari arah Desa Ngadirojo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan laporan dari lapangan, transportasi ini dikemudikan oleh Kasian (60) dan Mardiani.