Rabu 03 Nov 2021 15:56 WIB

Plot Film Eternals Ditulis Lengkap di Wikipedia, tapi Keliru

Eternals menjadi film Marvel dengan rating terendah yaitu 56 persen.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Plot film Eternals ditulis lengkap di Wikipedia, tapi semuanya dinilai keliru (ilustrasi).
Foto: Disney/Marvel Studios
Plot film Eternals ditulis lengkap di Wikipedia, tapi semuanya dinilai keliru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Eternals mendapat reaksi dan ulasan lengkap dari para kritikus, yang sebagian besar berbeda. Namun Eternals menjadi film Marvel dengan rating terendah sepanjang sejarah perfilman Marvel, yaitu 56 persen.

Film Eternals dinilai sudah melakukan beberapa kesalahan serius. Baru-baru ini laman Wikipedia memaparkan rincian plot film tersebut, tetapi semuanya salah.

Baca Juga

Dilansir di laman Screen Rant, Rabu (3/11), dapat dikonfirmasi apa yang tertulis itu sepenuhnya salah bahkan sampai ke adegan pasca-kredit. Masih belum diketahui siapa yang menulis itu, karena Wikipedia mudah dimanipulasi. Atau bisa jadi itu merupkan upaya untuk mengalihkan spoiler yang sebenarnya.

Eternals adalah salah satu film baru yang lebih berisiko bagi MCU, tidak hanya dalam hal cerita tetapi dalam beberapa aspek sosial yang digarap ke dalam film. Dan termasuk pasangan LGBTQ pertama yang digambarkan di alam semesta Marvel.

Ini juga merupakan film MCU pertama yang memiliki adegan seks antara dua karakternya. Sementara beberapa adegan seks yang cukup eksplisit hanya terjadi di serial Marvel atau serial Netflix yang berada di alam semesta Marvel.

Ceritanya pun mengadaptasi dunia Eternals yang berbelit-belit dan kompleks. Eternals telah menciptakan perbedaan reaksi awal para kritikus dan detail cerita yang berbeda, sehingga tak heran jika ada orang yang memanipulasi plot di Wikipedia.

Ini bukan pertama kalinya hal seperti itu terjadi di laman Wikipedia. Entah itu penggemar atau pembenci suatu film, sering kali mereka mengulas plot dengan ulasan palsu atau negatif, tergantung di mana mereka berdiri.

Biasanya, film-film yang kontroversial akan memicu tindakan ini, tetapi hal itu bisa menarik banyak penonton untuk menonton film tersebut. Dengan cara itu, serangan-serangan sinis justru membantu film tersebut lebih banyak ditonton. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement