REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) menggandeng Askar Kauny guna membantu perjuangan guru ngaji di pelosok pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini diwujudkan dalam dukungan kesejahteraan guru ngaji selama satu tahun.
Peran guru ngaji sebagai ujung tombak membangun bangsa dengan nilai-nilai agama sangatlah penting. Utamanya guru ngaji yang berada di pedalaman, dengan jumlah pengajar yang masih sedikit ditambah lagi perjuangan mempertahankan akidah di pedalaman, membuat perjuangan mereka begitu kentara dengan berbagai problematika yang ada.
“Di sini sebenarnya cukup banyak warga Muslimya tersebar hingga desa terpencil, namun kendalanya adalah minimnya tenaga pengajar seperti guru ngaji,” ujar Ustadz Ahmad Syarifuuddin, salah satu guru ngaji Kauny di NTT.
Direktur Program Askar Kauny Hilal Achmad mengatakan, guru ngaji di pedalaman adalah medan dakwah yang terbuka begitu luas bagi segenap insan Muslim yang terketuk hatinya. Dan inilah jihad ilmu yang mulia, lahan mencari pahala sekaligus amal jariyah yang turut membantu terbentuknya bangsa yang beradab dan ber-akhlakul karimah.
“Sejak berdirinya Askar Kauny pada tahun 2013, fokus kami adalah menebar Alquran di seluruh pelosok Indonesia. Kami siapkan metodenya, tempatnya, pengajarnya, hingga mushaf yang digunakan untuk belajar dan menghafalkan Alquran," ungkap Hilal dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/11).
Hal ini terbukti dengan berdirinya 41 Ma’had Tahfidz, 456 Rumah Tahfdiz dan 15.285 santri di bawah naungan Yayasan Askar Kauny yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di sela acara penandatangan nota nota kesepahaman dalam rangka membantu guru ngaji di pedalaman NTT, Perwakilan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Ade Andika mengapresiasi kiprah Askar Kauny dalam menebar dakwah Alquran, utamanya di pedalaman timur Indonesia.
“Tentu ini gerakan yang luar biasa. Kami yang hanya sibuk mengejar dunia saat bekerja, juga tak ingin lupa dengan kebutuhan akhirat. Kami juga berharap mendapat pahala jariyah dengan membantu perjuangan guru ngaji di pedalaman," papar Ade.