Rabu 03 Nov 2021 17:08 WIB

Di KTT COP26, PLN Tunjukkan Program Dekarbonisasi ke Dunia

PLN mendorong transisi energi jangka panjang dan dekarbonisasi di sektor kelistrikan

Red: Hiru Muhammad
-Indonesia optimistis akan menjadi pemeran penting dalam penurunan emisi karbon dunia. Dalam perhelatan COP26 di Glasgow, Senin (1/11), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memastikan Indonesia dapat memenuhi komitmen pada tahun 2030 di dalam Paris Agreement, yaitu pengurangan emisi sebesar 29 persen secara unconditional.
Foto: istimewa
-Indonesia optimistis akan menjadi pemeran penting dalam penurunan emisi karbon dunia. Dalam perhelatan COP26 di Glasgow, Senin (1/11), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memastikan Indonesia dapat memenuhi komitmen pada tahun 2030 di dalam Paris Agreement, yaitu pengurangan emisi sebesar 29 persen secara unconditional.

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW--Indonesia optimistis akan menjadi pemeran penting dalam penurunan emisi karbon dunia. Dalam perhelatan COP26 di Glasgow, Senin (1/11), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memastikan Indonesia dapat memenuhi komitmen pada tahun 2030 di dalam Paris Agreement, yaitu pengurangan emisi sebesar 29 persen secara unconditional.

“Indonesia telah mengadopsi Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050, serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” ujar Presiden.

Untuk bisa mempercepat target tersebut, Presiden mengharapkan pendanaan adaptasi dari negara maju segera dipenuhi guna mempercepat upaya penanganan perubahan iklim. “Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan langkah konkret dalam hal pengendalian iklim. Laju deforestasi kita saat ini yang paling rendah selama 20 tahun, tingkat kebakaran hutan berkurang 82 persen. Indonesia juga akan melakukan restorasi sebesar 64 ribu hektare lahan mangrove. Ini sangat penting karena mangrove menyimpan karbon 3-4 kali lebih besar dibandingkan lahan gambut,” tutur Presiden.

PLN mendukung penuh program dekarbonisasi yang diusung pemerintah guna menghadirkan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Mengingat saat ini, dengan menggunakan skenario business as usual (BAU), Indonesia diperkirakan memberikan kontribusi 4 miliar ton CO2 per tahun pada 2060 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.