Rabu 03 Nov 2021 17:23 WIB

Anggota Komisi I Sebut Penunjukan Andika Penuhi Persyaratan

Uji kelayakan akan mendalami program yang akan dijalankan Jenderal Andika ke depan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ilham Tirta
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan).
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah resmi mengusulkan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan langkah yang tepat dan sudah memenuhi persyaratan.

"Dengan diumumkannya Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI, maka selesailah teka teki siapa panglima TNI yang dipilih Presiden Joko Widodo. Menurut hemat saya, penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sudah memenuhi persyaratan dan merupakan pilihan yang paling tepat," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Rabu (3/11).

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat Komisi I DPR akan menggelar fit and proper test. Setelah itu, hasil fit and proper test akan dibawa ke paripurna sebelum dilaporkan ke Istana.

"Keputusan rapat paripurna ini kemudian diserahkan kembali kepada Presiden, dan selanjutnya Presiden akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI,  kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan di lapangan," ujarnya.

Baca juga:

Ia meyakini proses uji kelayakan akan berlangsung aman. Sebab, selama ini Jenderal Andika Perkasa adalah mitra yang baik di komisi I. Ia juga memprediksi dalam uji kelayakan tersebut akan dibahas soal program-program Panglima TNI kedepan, seperti pembangunan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dilakukan dengan berpedoman pada rencana program minimum essential force (MEF).

"Saya prediksi juga akan ditanyakan program-program lain seperti upaya meningkatkan disiplin prajurit, pelatihan, dan pendidikan TNI menjadi prajurit profesional, menjaga agar TNI tetap sesuai dengan aturan perundang-undangan, yakni tak berbisnis dan berpolitik praktis serta keinginan agar Panglima TNI harus mampu meningkatkan kesejahteraan prajurit, termasuk di dalamnya membahas situasi di Papua dan situasi aktual seputar Laut Cina Selatan, dan masalah masalah  lainnya," jelasnya.

Hasanuddin mengucapkan selamat kepada Jendral Andika Perkasa yang menjadi satu-satunya calon Panglima TNI yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo. "Selamat kepada Jendral Andika Perkasa, semoga amanah dalam jabatan baru sebagai Panglima TNI," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement