REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan sekitar 5 ribu hektare lahan tersebar di enam kecamatan untuk dijadikan kawasan food estate. Ini dalam rangka meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan.
"Untuk food estate sekarang ini kita siapkan 5 ribu hektare di dua koridor," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Rabu (3/11).
Ia menuturkan lahan yang akan dijadikan kawasan food estate berada di dua koridor yakni Koridor 1 meliputi Kecamatan Cibalong, Kecamatan Cisompet, dan Kecamatan Pameungpeuk, kemudian Koridor 2 meliputi Kecamatan Cikajang, Kecamatan Cisurupan, dan Kecamatan Pamulihan. Kawasan itu, kata dia, menjadi sentra kegiatan pertanian maupun peternakan untuk menunjang ketahanan pangan di Garut maupun secara nasional.
"Ya untuk pertanian dan peternakan juga di sana," katanya.
Ia menyampaikan upaya mendorong sektor pertanian di kawasan itu maka Pemkab Garut selama tiga tahun terakhir membangun dan memperbaiki jalan maupun saluran air di kawasan tersebut.Tercatat, kata dia, Pemkab Garut sudah membangun jalan sepanjang 50 km lintas kecamatan yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat untuk kegiatan bertani.
"Selama ini mereka jarang bisa melakukan kegiatan usaha tani karena jalannya rusak, airnya tidak terkontrol," katanya.
Bupati mengatakan program pengembangan areal pertanian di dua koridor itu sudah disampaikan langsung kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.
Menteri Pertanian, kata Bupati, mengapresiasi program pembangunan jalan untuk akses di kawasan tersebut yang diharapkan ke depan sektor pertanian di Garut semakin maju dan berkembang."Itu sekarang diapresiasi Pak Menteri, saya ngomong sama Pak Menteri, dua tahun lalu ini udah jadi, ada kawasan yang jalannya diperbaiki, airnya diperbaiki," katanya.