Rabu 03 Nov 2021 20:03 WIB

Apresiasi untuk PPSU DKI Penyelamat Anak Hanyut

Wagub Riza mengatakan petigas PPSU telah menjadi pahlawan karena menolong anak kecil.

Petugas PPSU di DKI Jakarta
Foto: Republika/Prayogi
Petugas PPSU di DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan apresiasi kepada tiga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur karena menyelamatkan tiga anak yang hanyut dan tenggelam di Banjir Kanal Timur (BKT).

"Mari kita saling tolong menolong. Ini teman-teman PPSU mengawali bulan Pahlawan ini sebagai pahlawan yang sudah menolong anak kecil sudah tenggelam, diselamatkan," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/11).

Namun, Riza tidak membeberkan detail apresiasi yang diberikan kepada tiga petugas PPSU yang bernama Joko Malis, Samuji Utomodan Nain itu. "Nanti akan dicarikan 'reward' bagi semua. Tadi ada sedikit dari kita, sekedar memotivasi semua agar para PPSU juga selain tugasnya menjaga kebersihan di lingkungan juga menjaga dan membantu penanganan pengendalian banjir," ujar Riza.

Dalam kesempatan itu, ia meminta kepada masyarakat dan khususnya para orang tua agar memantau aktivitas anaknya apalagi saat musim hujan.Ia juga meminta agar masyarakat meneladani sikap tiga petugas PPSU tersebut yang menolong warga lain yang nyaris menjadi korban.

"Semua orang tua, mohon dijaga anak-anak kita di musim hujan ini, agar tak alami musibah karena sungai, kali, waduk, situ, embung, semua airnya tinggi, dan deras, termasuk di gorong-gorong," kata Riza.

Sebelumnya, pada Selasa (2/11) sore, tiga petugas PPSU tersebut menyelamatkan tiga anak kecil yang saat itu hanyut di Kanal Banjir Timur, usai para petugas tersebut melakukan tugas kebersihan.

Dua anak kecil tersebut langsung berhasil diselamatkan dan ada satu korban lainnya sempat hanyut dan tenggelam. Beruntung, korban berhasil diangkat ke permukaan, kemudian diberikan pertolongan pertama berupa bantuan nafas.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dan korban akhirnya berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup, meski saat itu kondisi tubuh korban sudah pucat.

"Kurang dari lima menit sampai 10 menit, anak itu ketemu dan saya angkat. Awalnya saya tidak kuat karena habis menyelam, saya dibantu teman saya didorong ke pinggir dan saya serahkan anak itu untuk diberi pertolongan pertama, karena kami dilatih buat pertolongan pertama," ucap petugas PPSU, Joko Malis.

Sebelumnya, seorang bocah berusia sembilan tahun, Andika Budi Prasetyo, juga hanyut terseret arus di Saluran Penghubung (Phb) Robusta, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (1/11). Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur Kompi C Sektor Duren Sawit, Basith Hanafi, mengatakan, korban bernama Andika saat itu sedang bermain di sekitar lokasi.

"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu Andika sedang mandi hujan bersama temannya, dan kami menerima laporan pukul 15.00 WIB lewat," kata Basith.

Basith menambahkan, korban yang saat kejadian sedang bermain bersama tiga temannya itu terpeleset saat hendak mengambil sandal. "Teman korban sempat memegang korban tapi karena arus kencang korban terseret dan lepas dari pegangan temannya," ujar Basith.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement