REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas menghentikan sementara pencarian korban yang masih dinyatakan hilang dalam insiden kecelakaan terbaliknya perahu penumpang di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Diperkirakan masih ada enam penumpang yang belum ditemukan.
"Kami terkendala derasnya arus sungai. Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada Kamis (4/11)," ujar Kepala Kantor SAR (Pencarian dan Pertolongan) Surabaya Hari Adi Purnomo melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu (3/11), petang.
Tim SAR menginformasikan proses pencarian korban perahu terbalik dihentikan pada Rabu sore pukul 17.10 WIB karena kondisi sudah mulai gelap. Arus sungai juga sangat deras.
Hari menjelaskan, perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan sungai itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras pada sekitar pukul 08.30 WIB. "Perahu tersebut selain mengangkut penumpang orang, juga memuat sepeda motor," ucap dia.
Baca juga:
- 11 Korban Perahu Tenggelam di Bengawan Solo Belum Ditemukan
- Motor Oleng, Awal Tragedi Perahu Tenggelam di Bengawan Solo
Hari mengungkapkan, perkembangan data terbaru jumlah penumpang perahu penyeberangan itu sebanyak 16 orang, bukan 18 orang sebagaimana diberitakan sebelumnya. Dengan perincian jumlah penumpang selamat sebanyak 10 orang.
Hari memastikan pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan oleh tim gabungan yang melibatkan sebanyak 24 unsur SAR dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran asal Bojonegoro, Tuban, Ngawi, dan Tim dari Provinsi Jawa Timur. "Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue, serta masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi," kata dia.