Kamis 04 Nov 2021 00:05 WIB

Taliban Klaim Tumpas Seluruh Milisi ISIS Penyerang RS Kabul

Komandan militer senior Taliban termasuk yang tewas dalam serangan di RS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang Taliban berjaga di luar rumah sakit militer, sehari setelah ledakan bom dan serangan militan ISIS, di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/11/2021).
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Seorang Taliban berjaga di luar rumah sakit militer, sehari setelah ledakan bom dan serangan militan ISIS, di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Taliban mengklaim berhasil menumpas milisi ISIS yang mengebom dan menyerang sebuah rumah sakit di Kabul, Afghanistan, pada Selasa (2/11) lalu. Seorang komandan militer senior Taliban menjadi salah satu korban tewas dalam serangan tersebut.

"Baku tembak di Kabul berakhir dengan tumpasnya para militan," kata juru bicara Kantor Politik Taliban di Qatar, Ahmad Yasir, pada Selasa (2/11), dikutip laman Fars News Agency.

Baca Juga

Sebelumnya pejabat media Taliban mengungkapkan, komandan militer seniornya, Maulvi Hamdullah Mokhlis, tewas saat menghadapi milisi ISIS yang menyerang Rumah Sakit Sardar Daud Khan di Kabul.

"Ketika mendapat informasi bahwa Rumah Sakit Sardar Daud Khan diserang, Maulvi Hamdullah (Mokhlis), komandan korps Kabul, segera bergegas ke tempat kejadian," kata pejabat media Taliban, dikutip laman Al Arabiya.

Menurut dia, kelompoknya sempat berusaha menghentikan Mokhlis. Namun permintaan itu tak digubris. “Kemudian kami mengetahui bahwa dia menjadi martir dalam pertarungan tatap muka di rumah sakit,” ucapnya.

Sedikitnya 19 orang tewas dalam insiden pengeboman di Rumah Sakit Sardar Daud Khan. Kelompok ISIS- Khorasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Setelah pengeboman, anggota ISIS-K memasuki halaman rumah sakit dan melepaskan tembakan.

Merespons serangan itu, Taliban mengerahkan pasukan khusus ke sana. Saat baku tembak terjadi, para pasien dan dokter berlindung dengan mengunci diri di kamar di lantai atas. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim kelompoknya berhasil mengatasi situasi dalam waktu 15 menit.

Dalam pernyataannya, ISIS-K mengatakan, lima anggota melakukan serangan terkoordinasi secara simultan di rumah sakit tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement