REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- RB Leipzig membuat tamunya, Paris Saint-Germain (PSG), frustrasi dengan hasil imbang 2-2 dalam pertandingan keempat penyisihan Grup A Liga Champions, di Stadion Red Bull Arena, Kamis (4/11) dini hari WIB. Gol telat Dominik Szoboszlai membuyarkan kemenangan PSG.
Pelatih RB Leipzig Jesse Marsch mengeklaim timnya benar-benar bermain bagus sejak awal pertandingan. Ia menilai, pasukannya bermain lebih baik dari PSG meskipun hanya mendapatkan satu poin.
“Tetapi itu masih merupakan langkah maju yang besar bagi kami,” ujar Marsch usai pertandingan dilansir dari laman resmi UEFA.
Christoper Nkunku membuka keunggulan Leipzig 1-0 ketika pertandingan berjalan delapan menit. Itu sekaligus gol kelimanya dalam empat pertandingan Liga Champions. Catatan tersebut cukup bagus karena ia menempati posisi ketiga bersama Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah dalam daftar pencetak gol terbanyak musim ini.
Terlepas dari itu, penampilan Leipzig di Eropa kurang meyakinkan. Leipzig mencatatkan enam pertandingan tanpa kemenangan di pentas Eropa. Dengan rincian kebobolan dua gol atau lebih dalam setiap pertandingan.
Setelah gol Nkunku, dua gol Giorginio Wijnaldum membawa PSG berbalik unggul 2-1. Klub asal Paris tersebut nyaris membawa pulang tiga poin andai tuan rumah tak mendapatkan hadiah penalti pada injury time. Szoboszlai yang menjadi penendang penalti sukses melaksanakan tugasnya sekaligus menyelamatkan tim tuan rumah dari kekalahan.
Gelandang Leipzig sekaligus pencetak gol penyama kedudukan, Szoboszlai, mengungkapkan Neymar berkata-kata kepadanya sebelum penalti. Neymar bertanya apakah Szoboszlai akan mencetak gol. Dengan penuh keyakinan sang pemain mengiyakan pertanyaan Neymar.
Leipzig kini masih terpuruk di dasar klasemen Grup A dengan mengumpulkan satu poin dari empat pertandingan.