Kamis 04 Nov 2021 08:54 WIB

Airlangga: Jokowi-Biden Bahas Geopolitik Indo Pasifik

Menko Airlangga temui Bill Gates bahas pengembangan mRNA.

Presiden RI, Jokowi (kiri) Presiden AS, Joe Biden (kanan)
Foto: VOA
Presiden RI, Jokowi (kiri) Presiden AS, Joe Biden (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Pertemuan Jokowi-Biden digelar di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim ke-26 (KTT COP26) pada 1-2 November di Glasgow, Skotlandia.

Airlangga mengaku, pertemuan dua presiden ini membahas sejumlah hal. Terutama penanganan pandemi Covid-19. Airlangga mengatakan, kedua pimpinan negara juga berdikusi soal kondisi geopolitik di Indo Pasifik. "Pembicaraan terkait Geopolitik Indo Pacific, Keketuaan Indonesia di G20, serta hubungan bilateral Indonesia-AS,” tutur Airlangga, Rabu (2/11).

Jokowi juga menyampaikan kepada Biden Indonesia dan AS memiliki relasi kemitraan strategis serta kerja sama sosial ekonomi yang kokoh. Menko Perekonomian menegaskan, dalam pertemuan ini, Indonesia mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan. Termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

Selain itu, terkait kesehatan, Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia ingin masuk dalam rantai pasok bidang kesehatan dengan pembangunan industri di Indonesia. Selanjutnya, dalam pertemuan sekitar satu jam ini, Joe Biden menyampaikan dukungan untuk Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022.

Selain mendampingi Jokowi, di KTT COP26, Airlangga juga menggelar pembicaraan dengan pemilik Microsoft Bill Gates. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, pertemuan dengan Bill Gates membahas peluang kerja sama antara Indonesia dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam sejumlah hal.

Baca juga : China Balas Kritik Biden: Butuh Aksi Nyata Bukan Kata Kosong

“Membahas pengembangan co production mRNA, taksonomi pisang yang sangat beragam di Indonesia yang akan bekerja sama dengan LIPI serta sejumlah pembahasan mengenai finansial inklusif,” ujarnya.

Airlangga menambahkan, kedua negara Indonesia dan AS berharap hubungan baik yang selama ini terjalin bisa terus ditingkatkan. Baik Indonesia maupun AS, sama-sama berharap hubungan baik ini membawa manfaat bagi kedua negara. Saat menerima Bill Gates, Menko Airlangga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement