REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid mendapatkan kritik dari penggemar di stadion karena tak bisa mendominasi permainan ketika menang 2-1 atas Shakhtar Donetsk dalam laga keempat penyisihan Grup D Liga Champions, di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (4/11) dini hari WIB. Hasil ini membuat Madrid naik ke urutan pertama klasemen dengan mengemas sembilan poin.
Los Blancos unggul dua poin atas Inter Milan dan Sheriff Tiraspol di posisi kedua dan ketiga. Sementara, Shakhtar harus menerima kenyataan di urutan terbawah dengan satu poin dari empat pertandingan.
“Saya mengerti suara peluit karena saya tahu atmosfernya. Ini adalah stadion yang menuntut banyak hal,” ujar Ancelotti dilansir dari Football Espana.
Pelatih asal Italia itu mengatakan, Madrid memulai babak kedua dengan baik. Namun itu tak berlangsung lama karena pasukannya mengalami penurunan penampilan. Anak asuhnya tidak terlalu agresif. Situasi seperti ini akan bagus jika fan membangunkannya dengan suara kritikan.
Ancelotti kemudian bicara mengenai penampilan Vinicius Junior, Karim Benzema, dan Thibaut Courtois. Ia mengakui ketiganya lebih menonjol daripada pemain lain. Tetapi sebagai sebuah tim semua pemain berkontribusi besar atas kemenangan tersebut.
“Ini adalah tim yang mencoba segalanya, dan ada juga pemain seperti David Alaba dan Eder Militao yang telah melakukannya dengan baik. Saya setuju bahwa Courtois, Vini, dan Benzema telah bersinar, tetapi Real Madrid adalah Real Madrid, itu sebuah tim,” ujar Ancelotti menegaskan.
Real Madrid memimpin 1-0 pada menit ke-14 melalui Karim Benzema. Fernando menyamakan kedudukan di menit ke-39. Benzema kemudian mencetak gol kemenangan di babak kedua, tepatnya pada menit ke-61.