Polisi Tuban Siagakan Tim Cari Korban Perahu Terbalik
Red: Bilal Ramadhan
Warga menyaksikan petugas Basarnas melakukan pencarian korban perahu penyeberangan yang terbalik di Sungai Bengawan Solo, Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). Berdasarkan data BPBD Bojonegoro sebanyak 11 korban telah ditemukan dalam kondisi selamat dan tujuh korban masih dalam pencarian. | Foto: Antara/Yahya Iman
REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Kepolisian Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyiagakan sebanyak dua peleton tim pencarian di perbatasan Bengawan Solo wilayah Bojonegoro-Tuban, Jatim dalam insiden kecelakaan perahu terbalik di tambangan Kanor-Rengel.
Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan, dua peleton petugas kepolisian yang disiagakan di lokasi kejadian itu bekerja sama bersama tim SAR, petugas BPBD, dan TNI.
Ia menjelaskan, peristiwa kecelakaan air itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel atau perbatasan Bojonegoro-Tuban.Wilayah Kecamatan Rengel, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang dibatasi dengan Bengawan Solo.
Kejadiannya, kata dia, saat perahu hendak menyeberangkan penumpang dari arah Rengel, Tuban, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro terhantam arus deras Bengawan Solo.
Sesampainya di tengah sungai, perahu yang penuh dengan penumpang tersebut terbalik akibat terhantam arus Bengawan Solo yang sangat deras. Dalam kejadian itu, kata dia, para penumpang perahu yang selamat dibawa ke Puskesmas Rengel, Tuban untuk mendapatkan perawatan medis.
"Untuk penumpang selamat sekarang dirawat di puskesmas," tutur AKBP Darman, saat melihat langsung proses pencarian korban di lokasi kejadian.
Sedangkan untuk penumpang lainnya, masih dalam proses pencarian petugas tim SAR dari Kepolisian, BPBD Tuban, TNI dan relawan.