REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap mendukung Bank Indonesia dalam implementasi layanan BI Fast. Bank Indonesia berperan sebagai penyedia infrastruktur yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen dan kanal pembayaran yang dapat dilakukan secara real time dan 24/7.
Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Gunawan Arif Hartoyo mengatakan, ini menjadi komitmen BSI dalam melayani nasabah. BSI telah mempersiapkan diri untuk masuk dalam Batch 1 yang akan beroperasi mulai pekan kedua Desember 2021.
"Dalam menjalankan bisnis, BSI berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat melalui bantuan teknologi digital," katanya pada Republika.co.id, Kamis (4/11).
Berbagai produk dan layanan dikemas sesuai prinsip syariah yang dilengkapi dengan teknologi digital. Ini menjadi salah satu cara BSI untuk bertransformasi memenuhi kebutuhan masyarakat dan zaman yang terus berkembang.
BSI memiliki misi untuk mengedepankan digitalisasi dalam mencapai visi 2025 menjadi Top 10 bank syariah global. Akselerasi kapabilitas digital menjadi fokus strategi 2021. BI-Fast akan membantu peningkatan kapabilitas tersebut.
"Hal tersebut dalam upaya menjadikan BSI sebagai bionic banking," katanya.
On boarding kepesertaan BI-Fast pada batch 1 terdiri dari 22 bank, dua diantaranya adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan tiga Unit Usaha Syariah (UUS). Yakni Bank Syariah Indonesia, BCA Syariah, UUS Bank Permata, UUS CIMB Niaga, dan UUS Bank Danamon.