REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Memasuki musim penghujan, terdapat tita titik lokasi di wilayah kerja Daop 3 Cirebon yang memiliki potensi terjadinya banjir. PT KAI Daop 3 Cirebon pun telah melakukan langkah antisipasi.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, menyebutkan, di wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon terdapat 30 stasiun yang terbentang dari Stasiun Tanjungrasa (Subang), Stasiun Jatibarang (Indramayu), Stasiun Cirebon, Stasiun Brebes hingga Stasiun Songgom. Adapun total panjang relnya mencapai 549 kilometer (km).
"Di sepanjang wilayah itu, terdapat tiga titik lokasi yang menjadi potensi terjadinya banjir,’’ ujar Suprapto, Rabu (3/11).
Adapun tiga titik itu, yakni di KM 86-87 antara Stasiun Cikampek-Stasiun Tanjungrasa, di KM 174-177 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Brebes dan di KM 185-187 antara Stasiun Losari-Stasiun Tanjung.
"Dengan telah datangnya musim penghujan pada November ini, PT KAI Daop 3 Cirebon telah mengambil langkah antisipasi agar kejadian alam, seperti banjir, tidak mengganggu kemanan dan kelancaran perjalanan kereta api,’’ kata Suprapto.
Suprapto mengungkapkan, dalam mengantisipasi kejadian alam tersebut, Daop 3 Cirebon telah menyiapkan management resiko bernama AMUS (alat material untuk siaga) yang ditempatkan di sembilan titik strategis. Yakni, di Stasiun Pabuaran, Stasiun Pegadenbaru, Stasiun Telagasari, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Luwung, Stasiun Sindanglaut dan Stasiun Ciledug.