REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua orang pelaku pembobol ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di markas Kodiklat TNI AD Jalan Sumbawa, Kota Bandung, berhasil diamankan jajaran Polsek Sumur Bandung. Pria berinisial SA dan AR asal Lampung ini belajar membobol ATM dari Youtube serta membeli ATM secara online.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Deny Rahmanto, mengatakan, pihaknya mengamankan dua pelaku tindak pencurian dengan pemberatan di Markas Kodiklat TNI AD, Jumat (22/10) lalu. Modus para pelaku membobol ATM dengan cara mengganjal ATM.
"Tersangka dua orang berinisial SA dan AR, modus operandi yang dilaksanakan kedua tersangka dengan menggagalkan transaksi pada ATM. Pada saat ATM mengeluarkan uang, oleh tersangka dijepit menggunakan tongsis yang sudah dimodifikasi," ujarnya Kamis (4/11).
Ia menuturkan, pelaku melakukan aksinya di Markas Kodiklat TNI AD dan di Lembang. Barang bukti yang diamankan dari pelaku berupa uang sebesar Rp 2,5 juta, obeng, dan kartu ATM. Sedangkan barang bukti di Lembang uang sebesar Rp 2 juta.
"Jadi bisa dibilang pelaku bernyali besar, para pelaku bukan berasal dari daerah Bandung tapi luar Bandung bahkan dari luar pulau Jawa, tidak tahu situasi dan kondisi medan yang ada di Bandung," katanya.
Kapolsek mengatakan, para pelaku melaksanakan aksinya kurang dari 3 menit dan mereka belajar dari Youtube. Keduanya dikenakan pasal 363 KUHP. Mereka tertangkap tangan oleh salah satu anggota TNI.
"Pada saat kartu ATM itu memproses pengambilan uang, sebelum ditekan 'yes', si pelaku langsung menjepit tongsis uang di ATM diambil tanpa mengurangi uang di saldo," katanya.
Salah seorang pelaku AR mengaku belajar membobol ATM dari Youtube. ATM yang digunakannya dibeli secara online termasuk pin. "Belajar dari Youtube, ATM beli, saldo kita isi," katanya.