REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal TNI, Andika Perkasa jadi calon tunggal Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR, Al Muzzammil Yusuf, menilai ada sejumlah isu prioritas yang harus dilakukan oleh Panglima TNI mendatang.
"Pimpinan TNI harus fokus kepada tugas pokok TNI yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan Konstitusi Negara, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara," kata Almuzzammil kepada Republika, Kamis (4/11).
Menurutnya konstelasi politik dalam negeri, serta pertahanan dan keamanan regional & international semakin menuntut hadirnya kepemimpinan TNI yang kuat, bijak dan cerdas. Sehingga TNI di tengah konstelasi politik dan hankam yang menantang tersebut tetap dipersepsi dan dirasakan benar-benar mengayomi seluruh komponen masyarakat dan mempersatukan seluruh komponen bangsa tanpa terkecuali.
"Panglima TNI juga perlu mengantisipasi tantangan perang modern yang berbentuk serangan Cyber & bio Tech," ujarnya.
Sementara itu Abdul Kharis melihat sosok Andika merupakan sosok prajurit yang profesional. Rekam jejak Andika sebagai KSAD juga dikenal baik.
"Saya yakin dengan pengalaman yang dimilki Andika bisa atasi semua tantangan dengan dukungan semua pihak termasuk DPR," tuturnya.
Sebelumnya DPR terima Surat Presiden (Surpres) pengganti Panglima TNI. Melalui surpres tersebut, pemerintah mengusulkan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.